Ramel menangis di samping jenazah Tuan Gornio, Tangisnya pelan namun terdengar begitu pilu. Kesakitan ini membuat Ramel hanya bisa menahan Diri untuk tidak berteriak dan memaki dunia ini. Dalam mimpi Sekalipun Ramel tidak pernah bermimpi akan ditinggalkan secepat ini, tidak pernah sama sekali..
Reista dan Renand yang ada di kursi roda hanya bisa diam di samping Ramel, mereka berdua sama sama bersedih dalam diam. Tidak sanggup berkata apa apa lagi, Yang terdengar hanya suara tangis nyonya gornio yang sudah begitu histeris.. sangat histeris hingga membuat ruang tamu Mansion keluarga Ettrama terasa seperti terbakar oleh amarah, amarah dan kesedihan yang mendalam..
Support your favorite authors and translators in webnovel.com