Ketika lonceng berbunyi di salah satu sudut kota, Ketika burung-burung hinggap mencari makan di pinggir jalan yang ramai. Ketika itu langkah kakiku melihat setiap sudut kota yang mungkin tidak ku lihat lagi.
Nafisah sudah siap dengan pakaian sekolahnya, Sebulan berlalu dengan cepat. segala hal yang mungkin saja tidak terpikirkan, Segala hal yang juga bisa berlalu begitu saja.
Ketika cinta menemukan tempatnya singgah, kembali ada jalan satu-satunya untuk pulang. entah akan bertahan berapa lama, Mungkin hanya bertahan beberapa hari ataupun mungkin ratusan purnama. Ketika Cinta kembali, hal itu mengharapkan satu hal yang pasti.
Kebahagiaan...
Nafisah keluar dari mobil mewah yang mengantarkannya di depan pintu gerbang sekolah, Beberapa siswa sempat melirik ketika Nafisah sudah menginjakkan kakinya di aspal halus itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com