"Nafisah.. Maukah kau besok pagi bertemu denganku di dekat taman mawar yang ada patung ibu dan ayahku?." Pertanyaan Nandra membuat Nafisah terdiam sebentar, Tak ada suara sampai beberapa detik ke depan.
Nafisah mulai berpikir, kenapa Harus di depan patung besar yang menampilkan wajah Nyonya Reista dan Tuan Ramelson? Nafisah memang sangat membenci Nyonya Reista, Namun Nafisah berusaha untuk tidak membenci keluarganya yang lain. Karena yang Nafisah tau, Mereka tidak tau apa apa. yang jahat nyonya Reista.. dan yang harus menanggung akibatnya ya Nyonya Reista..
"Kenapa harus disana?.", Tanya Nafisah pelan.
"Memangnya kau keberatan jika disana?." Nandra bertanya balik, Nafisah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. kenapa Nandra suka sekali membalikan pembicaraan?
"Baiklah... jam berapa?." Tanya Nafisah akhirnya.
"Jam 06 pagi, Aku tunggu.. Pakai jaket yang tebal ya, cuaca pagi sangat dingin." Kata Nandra yang sudah terdengar senang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com