39 15. berjanji datang di setiap pagi

Nafisah sudah mengeratkan jaketnya, Pagi ini benar benar dingin.. daun daun sudah mulai berguguran, langit masih cukup gelap.. Nafisah tidak tau apa yang ingin Nandra lakukan di pagi buta begini.

Nafisah langsung menaiki tangga kayu untuk sampai ke kebun mawar yang terdapat patung ayah dan ibu Nandra. Kebun itu memang sedikit ke arah bukit yang menghadap ke arah barat.

Setelah beberapa kali berusaha menjaga keseimbangan agar tidak jatuh, Nafisah akhirnya sampai di atas bukit kebun mawar.

berdiri tepat di depan patung Nyonya Reista dan Tuan Ramel, Patung itu memang di pahat dengan sangat sempurna. Semua orang yang akan datang kemari, pasti akan melihat patung tersebut dari kejauhan..

Sekolah ini di buat sangat indah, Membuat Bukit buatan. Yang bisa memandang ke arah sekolah di bawahnya, Kelap-kelip lampu di setiap asrama membuat cahaya indah yang memanjakan mata. Nafisah baru tau bahwa dari sini, Sekolah dan asrama terlihat seperti di dalam negeri dongeng.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter