Semuanya terasa begitu melelahkan setelah ujiannya selesai.
Tidak hanya aku khawatir soal hasilnya, aku terus menerus kepikiran apakah dengan hasil yang kuterima ini diriku bisa melampaui Eri. Dia telah mendapatkan perfect 100 di semua ulangan, mendapatkan nilai seratus sekali lagi tidaklah susah baginya.
Meski begitu, saat sensei tengah diam dan mengoreksi dengan teliti ulangannya. Aku terus berharap kepada Tuhan. Bahkan jika semuanya tidak berjalan sesuai apa yang kuinginkan... tidak bisa melampauinya... tolong... tolong setidaknya sejajarkanlah diriku dengannya.
Hari ini pun tidak ada yang berbeda dari biasanya, aku masih tidak bisa berdamai dengan Eri. Canggung satu sama lain... duduk berjauhan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com