"Zara ... mau keluar dari rumah ini.
Tekad Zara nyatanya sudah bulat. Ia benar- benar ingin untuk keluar dari rumah ini. Mencari kebahagiaan yang tak kunjung ia dapatkan.
Papa mengepalkan tangannya sebelum akhirnya menghela napasnya berat, seolah berat jika Zara keluar dari rumahnya. Padahal jelas bebannya akan berkurang atau bisa dibilang hilang.
"Turun dulu, saya mau cuci muka." Papa berujar begitu.
Zara menganggukkan kepalanya pelan, lantas segera pergi dari sana sembari menuruni anak tangga satu per satu. Zara langsung berjalan pergi menuju ruang tamu di mana Saka dan kedua orang tuanya berada.
Kedatangannya membuat keluarga itu menoleh ke arahnya. Zara segera mendudukkan diri di samping Karina.
"Gimana? Mana orang tua kamu, Ra?" Papa Saka bertanya.
Zara tersenyum tipis, "Pasti mereka bakal izinan kok, Pa. Mereka sebentar lagi dateng kok Pa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com