***
Hikaru berada di pojokan lagi, tempat biasanya Hikaru menyendiri.
Disini kosong tanpa siapapun, Pojokan halaman yang tidak diperhatikan.
Namun, Hikaru terlihat jauh berbeda.
Hikaru berada dalam dunianya sendiri, berusaha menghindari dunia nyatanya. mata hitamnya yang menatap datar, semua kehidupan yang terjadi seolah tidak memiliki harapan hidup bagi Hikaru. Hikaru kehilangan cahayanya.
Hikaru duduk, merapatkan kakinya, membayangkan jika dirinya berada di luar rumah. Apakah yang terjadi-?
Apakah Hikaru akan bisa bahagia-?
Bahkan Hikaru sudah melupakannya, Hikaru tidak akan bisa keluar dari penjara ini, penjara yang membuat Hikaru menjadi sulit bernafas. Penjara yang membuat Hikaru ketakutan.
Seseorang berbisik padanya, disaat Hikaru selalu sendirian, kepribadian ganda nya akan selalu menemani.
"Ada apa Hikaru?" tanyanya.
"Tidak ada.." jawab Hikaru, ibu dan ayahnya mengabaikannya setelah mereka menghukum Hikaru seharian, dan mengurungnya di gudang karena telah melarikan diri dari rumah sakit jiwa dan membuat reputasi mereka rusak.
Reputasi.
Sebenarnya Hikaru itu apa-?
Hikaru itu, siapa..?
Hingga seseorang mendekatinya kali ini bukan kepribadian gandanya.
Siapa-?
"Huh..dasar bodoh, kau selalu saja seperti itu.." seru seseorang itu, Hikaru tidak bisa melihatnya. hanya diam saat sebuah tangan terulurkan padanya.
"Aku akan menyelamatkan mu" seru suara itu, Menyelamatkan dirinya-?
Hikaru hanya mengeleng pelan, Hikaru menatap ke arah langit berwarna biru.
Sama seperti saat Akahana datang, dan menghancurkan hidupnya sepenuhnya.
Hikaru berhenti mempercayai orang lain, lebih tepatnya dirinya sendiri.
Kebahagiaan-?
Apakah dengan melakukan itu, Hikaru bisa terlepas dari semua ini--?
Hikaru merasakan kepalanya mulai memiliki benang kusut yang saling berkaitan, Kebohongan dan Kebenaran, Hikaru tersenyum hambar pada Kazuya yang menatapnya dalam diam.
"Apa yang harus kulakukan Kazuya?" tanya Hikaru, sembari tersenyum. senyuman yang tidak memiliki arti apapun, senyuman yang mungkin hanya menunjukkan Hikaru baik baik saja.
Hikaru memegangi ujung baju Kazuya, semua kenangan mengerikan itu terulang lagi dan lagi seperti kaset rusak, hal yang tidak akan berakhir.
"Kalau begitu Kazuya, bantu...aku untuk melupakan semuanya! bagaimana caraku untuk melupakan semuanya?" tanya Hikaru tanpa adanya jawaban.
Hikaru ingin melupakan semuanya, semua rasa sakit yang membuat Hikaru seakan menjadi gila karenanya.
Kebiasaan yang Selalu sama lagi dan lagi, membuat Hikaru perlahan-lahan mulai mengingatnya, Hikaru masih bisa mengingat saat dirinya dipukuli, saat kakaknya menyiksanya, saat ibunya yang menasehatinya, mereka semua, mereka semua tidak pernah sekalipun mencintainya, apa yang harus Hikaru lakukan untuk melupakan semuanya-?
Bagaimana Cara Hikaru terbebas-?
Hikaru tidak mengerti, kepalanya terasa mau pecah. kepribadian ganda Hikaru hanya diam , di sebelahnya tanpa berniat untuk mengatakan apapun, karena kami berdua terjebak dalam hal yang sama. dalam sebuah kebenaran yang sama sekali tidak pernah diinginkan, dalam kejadian yang membuat semuanya berubah, dan membuat Hikaru perlahan hancur.
Bagaimana cara Hikaru bisa bahagia-?
Sedikit saja, biarkan Hikaru bahagia dan melupakan semuanya.
Kebenaran ini Menyakitinya.
Kazuya hanya diam disana, sama sekali tidak menjawab saat Hikaru tidak bisa lagi mengharapkan apapun, dan terjebak sepenuhnya dalam dunianya, dalam dunia yang menyesakkan.
Siapapun tidak akan bisa lari.
Dari Trauma yang Menghantuinya.
Siapapun.
***
Kazuya hanya diam berjalan menjauhi rumah Hikaru. mengenggam tangannya dengan kasar. Hanya ini yang bisa dilakukannya, untuk menyelamatkan Hikaru. untuk membuat Hikaru bahagia.
Hanya ini.
Jika Hikaru tidak bisa lepas dari semuanya, maka Kazuya harus mau tidak mau melakukannya, biarpun Kazuya akan menjadi orang jahatnya yang menghancurkan Kebenarannya.
Karena Hikaru ingin melupakan semuanya dan Hikaru terjebak dalam kebenaran yang menyakitinya.
Kebenaran yang membuat Hikaru gila.
Kebohongan yang jauh lebih baik dari kebenaran yang sebenarnya.
Kebohongan yang menyakitkan.
Kebohongan yang perlahan menghancurkan Hikaru dalam diam, Kazuya bisa melihat betapa menyedihkannya Hikaru yang berusaha berjuang dengan kebohongannya.
Namun, Hikaru tidak akan pernah bisa melupakan apa yang sudah terjadi.
Hikaru kesakitan, Hikaru menjadi gila dengan semuanya, hingga Hikaru hanya bisa diam dalam dunianya sendiri.
Berharap waktu seakan berhenti.
Hikaru menyembunyikannya semuanya dalam kebohongan. Hikaru yang mulai menghancurkan diri dalam kebohongan.
Sampai kapankah Hikaru bertahan-?
***