webnovel

Sebuah Kata Kerinduan

Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh. Untuk pertama kalinya dia peduli pada seseorang, untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada seseorang untuk pertama kalinya dia merasa kehilangan dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan penyesalan yang tiada berakhir. Arkananta Sangkara harus kehilangan gadis yang dicintainya untuk selamanya. Menahan kesakitan setiap kerinduan menghantam hatinya. Tapi di antara sakit dan putus asa untuk merelakan hatinya kembali bergejolak penuh harapan. Pertemuan tak di sengaja dengan seorang gadis yang begitu mirip dengan gadis itu. Apakah tuhan sedang mengujinya atau sedang berbelas kasih atas segala kesakitan yang di deritanya selama ini. “Siapa kau!”. “Kau yang siapa! “Kau sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal!”. “Hei! Pria lajang kalau kau ingin mendekati seorang gadis jangan gunakan cara kuno seperti ini! Aku tidak percaya dengan sesuatu yang serba kebetulan! Jadi pergilah jangan menghalangi jalan ku!”. Wajah, mata, bibir, bahkan suaranya sangat mirip Arka berpikir jika gadis itu bangun dari kuburnya karena tidak tahan melihatnya dengan rasa sakit menahan kerinduan. Tapi kenapa sifat mereka sangat berbeda. Siapa kau sebenarnya! Apakah itu sungguh cinta pertamanya atau hanya seseorang yang sekedar mirip saja. Jika ada kesempatan manakah yang akan Arka pilih. Melepaskan cinta pertama yang telah lama meninggal atau memulai kisah baru dengan gadis yang mirip cinta pertamanya.

Ahra_August · Urban
Not enough ratings
430 Chs

98. Rencana Jahat Dua Keluarga 1

Alden duduk di samping tempat tidur Ara menatap wajah pucatnya, sesekali kepalanya tertunduk menatap dua benda yang di pegangnya sebelah tangan kiri memegang buku agenda milik Ara sedangkan tangan sebelah kanan memegang botol obat yang sebelumnya dia temukan di bawah meja.

Mata Alden memerah saat membaca buku agenda itu yang berisi keinginan Ara sebelum dia meninggal. Sekarang Alden ingat. Sesuatu yang penting yang telah dia lupakan beberapa hari lalu, dia lupa kalau Ara sedang sakit parah. Dan dia menyesal.

Alden kembali menatap isi agenda yang berjudul.

Dream Book of Ara.

Bagian satu. Kakak Sepupuku Sayang Alden.

Poin satu : Memasak sarapan pagi. Sukses.

Poin dua : Menemani Ngobrol. Sukses.

Poin Ketiga : Mengikuti semua permintaannya. Sukses.

Poin Ke empat : Memberinya Hadiah.

Bagian dua Kakak Tersayangku Kimi.

Poin satu : Berbelanja sepuasnya.

Poin dua :jalan-jalan ke pantai.

Poin Ke tiga : Makan es krim coklat.

Poin Ke empat : Memberinya Hadiah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com