webnovel

maaf

Anaya masih menunduk ia menyesal karna membuat Andra kecewa padanya

"Asqo ga ngelakuin apa-apa kah sama kamu?" ucapan Andra menyadarkan Anaya dari lamunannya

Anaya menggeleng kepala"Asya ga apa-apain Naya,Andra ga perlu khawatir skrng kan Naya udah ga kerja di sana.." Anaya tersenyum lembut "Asya juga ga bakalan ngelakuin hal yg nyakitin Naya."lanjutnya lagi

"aku sedikit kecewa sama kamu tp sayang aku sama kamu lebih besar dri kekecewaan aku sama kamu Naya,jadi jangan nutupin apapun lagi dari aku Naya..aku ga bisa biarin kamu terluka,kalau sampe kamu terluka itu semua berarti salah aku."

"maafin Naya ya,Naya cuman ga mau bikin Andra khawatir.maaf Naya ngecewain Andra." Anaya menggenggam tangan Andra lembut,Andra tau semakin Anaya lembut padanya semakin cinta itu tumbuh begitu besar.tp ia harus bisa mengendalikan perasaannya ia tak mau membuat Anaya tak nyaman,seperti ini pun sudah lebih dari cukup pikirnya

"Andra ketemu Asya?" tanya Anaya setelah mereka terdiam cukup lama

"iya,aku ga nyangka ternyata rekan bisnis yg tadi ketemu aku adalah Asqo.Asqo udah jadi pebisnis hebat di umur kita yg baru 23tahun ini,"

"karna dari dulu kalian memang laki-laki hebat mangkanya ga aneh kalau di umur segini udah sukses." jawab Anaya

"iya kita emang laki-laki hebat tp kalau masalah dapetin hati kamu,lebih hebat Asqo." ujar Andra dengan tatapan sedih membuat Anaya kembali merasa bersalah.

"kamu ga usah ngerasa bersalah,hati itu ga bisa di bohongin..dengan kamu ngasih aku kesempatan buat jadi salah satu orang terdekat kamu aja,aku udah seneng banget,udah ya ga usah di pikirin lagi." Anaya mengangguk "tapi tadi Asqo sempet bilang kalau kita mau nikah," ucapan Andra sontak membuat Anaya terkejut,ia sungguh malu karna membawa-bawa Pernikahan sebagai alasan sewaktu ia mengundurkan diri dari pekerjaan nya

"aduuuh Naya minta maaf banget...Naya belum sempet ngomong sama Andra,maafin Naya bawa-bawa Andra di urusan Naya," ucap Anaya menyesal

"hey ga papa aku ngerti kok,"jawab Andra sembari tersenyum manis 'andai kamu tau Naya,aku mengaminkan apa yg kamu ucapkan tentang pernikahan kita.meskipun aku tau itu cuman alasan kamu aja,tapi aku sangat berharap semoga allah mengabulkannya kalau pun tidak aku bakalan tetep bahagia buat kamu Naya' gumam Andra dalam hati

..

hari berlalu begitu cepat tak terasa sudah beberapa bulan Anaya tak melakukan aktifitas pekerjaan berat membuatnya merasa bosan,tp ia tak punya pilihan karna kesehatannya yg bermasalah.

sesekali Anaya menghabiskan waktunya dengan Andra entah itu menonton atau hanya jalan mengisi waktu bosannya.Adel pun sibuk mempersiapkan ujian akhirnya hingga sudah jarang Anaya menghabiskan waktu dengan adiknya itu.

"Naya kamu udah periksa chat grup alumni SMA kita?" tanya Andra

"belum,Naya males baca soalnya chat nya udah beribu-ribu jadi ga Naya baca,"

"Alumni kita ngadain reunian,acaranya 2minggu lagi.kamu ikut kan?" Anaya terdiam setelah mendengar ucapan Andra,ia masih ingat sewaktu sekolah tak ada yg menyukainya karna ia hanya gadis miskin yatim piatu mereka hanya menghargainya karna dulu ada Asya yg selalu ada di sampingnya tp sekarang untuk mengikuti pertemuan alumni,Anaya merasa bimbang ia takut membuat kacau acara.

"Naya ga ikut dra,"

"loh kenapa Naya,kamu ga kangen sama temen-temen alumni kita?"

"Naya takut kalau Naya hadir bikin acaranya kacau," ucap Anaya lesu

"kok kamu ngomong gitu sih,hmm?"

"kan Andra tau sendiri temen-temen ga ada yg suka sama Naya,Naya ga mau gara-gara kehadiran Naya bikin mood semua jdi rusak."

"Anaya itu kan dulu,mereka bahkan ngundang kamu secara khusus di grup tp kamu nya aja yg ga baca chatnya jdi ga tau apa yg kita bahas." Anaya menatap Andra dengan tatapan tak percaya bagaimana bisa teman-teman SMA nya mengundang ia secara khusus "kamu ga percaya?" lanjut Andra sembari memperlihatkan isi chat di ponselnya

"tapi kok bisa sih mereka ngundang Naya? bukannya mereka ga suka Naya ya dari dulu?"

"tiap orang itu bisa berubah,mungkin mereka kangen sama kamu..oh dan ya katanya ini sebagai perpisahan Asqo juga" ucapan Andra sontak membuat Anaya terkejut dan Andra bisa melihat dari mata teduh Anaya yg menyiratkan kesedihan

"dia mau balik ke L.A katanya mau lanjutin kuliah sama bisnisnya di sana,kemungkinan ga kembali ke sini" lanjut Andra

Anaya diam mematung mencoba mencerna apa yg baru saja Andra katakan,Asya akan pergi jauh dan kemungkinan dia ga bakalan balik lagi ucapan Andra terus ter ngiang di telinga Anaya

"eemm...Andra emm...Andra tau dari mana?" tanya Anaya dengan nada bergetar

"Asqo yg ngasih tau kita semua,dia bilang pengen ketemu kita semua sebelum pergi ke luar negri.katanya dia mau pamit jdi dia mengharapkan semua kehadiran kita semua," Andra tau Anaya masih sangat mencintai Asya ia bisa melihat dari mata gadis cantik didepannya bahwa ia merasakan kesedihan setelah mendengar bahwa Asya akan pergi meninggalkan negaranya dan mungkin tak akan kembali lagi