Oliv lagi duduk di balkon kamar dia, sambil memainkan gitar, lagi asyik-asyik main gitar tbtb
Drrtt
Drrtt
Drrtt
____________________________________
Satria
3 pesan baru
19.28
____________________________________
Satria
Assalamualaikum liv
19.28
Sabtu besok ikut gue
19.28
Mau ngga?
19.29
Wa'alaikumsalam
19.29
Kemana emang
19.29
Puncak, mau ngga, biar gue yang izin sama bonyok lo
19.30
Lo juga boleh ajak temen lo, biar tambah rame
19.30
Bentar, gue nanya bonyok gue, kalau dibolehin gue kabarin lo lagi
19.31
Oke
19.31
Lo lagi ngapain
19.32
Lagi gitaran aja
19.32
Lo sendiri
19.33
Nyanyiin gue coba
19.33
Nyantai aja
19.34
Yudah vidcall aja
19.34
Oke
19.35
____________________________________
Panggila video Satria
✔ ✖
____________________________________
"Hai"
"Iyaa"
"Katanya mo nyanyiin gue"
"Bentar gue nyari lagu dulu"
"Lo udah lama bisa maen gitar"
"Lumayan sih"
"Udah nemu lagunya"
"Udah bentar"
Yes, I remember, boy
'Cause after we kissed, I could only think about your lips
Yes, I remember, boy
The moment I knew you were the one I could spend my life with
Even before all the fame
And people screaming your name
I was there
And you were my baby
It started when we were younger, you were mine (my boo)
Now another brother's taken over, but it's still in your eyes (my boo)
Even though we used to argue, it's alright (my boo)
I know we haven't seen each other in a while
But you will always be my boo
I was in love with you when we were younger, you were mine (my boo)
And I see it from time to time, I still feel like (my boo)
And I can see it no matter how I try to hide (my boo)
And even though there's another man who's in my life
You will always be my
Oh, my oh, my oh, my oh, my, my boo
My oh, my oh, my oh, my oh, my boo
It started when we were younger, you were mine (my boo)
Now another brother's taken over, but it's still in your eyes (my boo)
Even though we used to argue, it's alright (my boo)
I know we haven't seen each other in a while
But you will always be my boo
I don't know about y'all, but I know about us and, uh
It's the only way we know how to rock
I don't know about y'all, but I know about us and, uh
It's the only way we know how to rock
It started when we were younger
My boo
"Mau gue nyanyiin balik ngga nih"
"Boleh aja"
"Bentar gue ambil gitar dulu "
"Okee deh"
I found a love for me
Darling, just dive right in
And follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
Darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes, you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, we're listenin' to our favorite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight
"Udah malam nih, tidur sana"
"Gue belum ngantuk Sat"
"Gue temenin sampe lo tidur"
"Ngga usah deh"
"Gue ngg-"
"Ngga terima penolakan" potong Oliv
"Selalu gitu, yudah gue masuk kekamar dulu" ucap Oliv lalu ia beranjak dari duduknya dan masuk kedalam kamarnya
"Udah nihh"
"Gue nyanyiin, lo pejamkan mata lo"
"Hm"
"Buru"
"Doa dulu bambank"
"Yudah"
"Hm"
"Udah kan? "
"Hm"
Satria pun mulai memetik senar gitarnya dan
Memenangkan hatiku bukanlah...
Satu hal yang mudah...
Kau berhasil membuat...
'Ku tak bisa hidup tanpamu...
Menjaga cinta itu bukanlah...
Satu hal yang mudah...
Namun sedetik pun tak pernah kau...
Berpaling dariku...
Beruntungnya aku...
Dimiliki kamu...
Kamu adalah bukti...
Dari cantiknya paras dan hati...
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi...
Tentang terang dan gelapnya hidup ini...
Kaulah bentuk terindah...
Dari baiknya Tuhan padaku...
Waktu tak mengusaikan cantikmu...
Kau wanita terhebat bagiku...
Tolong kamu camkan itu...
Meruntuhkan egoku bukanlah...
Satu hal yang mudah...
Dengan kasih lembut kau pecahkan...
Kerasnya hatiku...
Beruntungnya aku...
Dimiliki kamu...
Kamu adalah bukti...
Dari cantiknya paras dan hati...
Kau jadi harmoni saat kubernyanyi...
Tentang terang dan gelapnya hidup ini...
Kaulah bentuk terindah...
Dari baiknya Tuhan padaku...
Waktu tak mengusaikan cantikmu...
Kau wanita terhebat bagiku...
Tolong kamu camkan itu...
Tolong kamu camkan itu....
"Yee udah tidur aja"
"Good night and have a nice dream baby " bisik Satria lalu mematikan vidcall mereka berdua, ia pun beranjak dari kasurnya lalu pergi ke meja belajar untuk menaruh gitarnya disamping meja belajar
***
"Gimana"
"Apanya"
"Tadi malam"
"Gue ngga tau, kalau gue boleh, ntar gue kabarin lo"
"Oke"
"Lo ngapain ikutin gue sih Sat"
"Nganterin lo"
"Kek kemaren lagi gitu"
"Jangan ngadi-ngadi lo Sat" sambung Oliv
"Ga, buru jalan "
"Sat lo mending ke kelas lo sana"
"Gue maunya nganterin lo dulu"
"Lo ngga kasihan sama gue apa"
"Kasihan kenapa"
"Lo kasihan sama gue, yang tiap hari dijadikan bahan pembicaraan karna deket sama lo"
"Siapa yang ngomongin lo, bilang aja"
"Kalau gue bilang, mau lo apain"
"Gue musnahin dari bumi"
"Lo jangan ngadi-ngadi yaa Sat"
"OW GINI YAAA, KALAU UDAH ADA DOI UDAH LUPA SAMA TEMEN, MANA PAGI-PAGI UDAH PACARAN AJA! " teriak para sahabat Oliv sama Satria
"Lo bisa ngga sih, ngga usah teriak-teriak " kesal Oliv, karena semua pasang mata beralih ke mereka berdua
"Ini juga, kita udah nyariin lo kemana-mana, eh anaknya malah sibuk pacaran" ucap Ara
"Mana sahabatnya ngga dikasih pj"tambah Rendy, diliriknya Satria yang menatap datar para sahabatnya
"Eh maap boss, kita cuma diajak ama nih cwe boss" ucap Aldo
"APAAN, LO JANGAN FITNAH, LO SENDIRI YANG NGAJAK KITA BUAT CARI MEREKA, YEKAN GIRLS? " bantah Nita, yang disetujui oleh sahabatnya
"Yeee si anying, kaga usah ngegas, sakit nih telinga gue" keluh Dimas
"Bo"
"Do" ucap Ollin
"Nih juga, sekali ngemeng pedes " ujar Renal
"Oh iyaa Sat, lahh kemana tuh 2 orang" ucap Rendy
"Lahh ilang anjirr" ucap Nita
"Parah tuh sahabat lo" ujar Aldo
"Sahabat lo juga anjirr" ucap Ara
"Yudah cabut dahh" ucap Dimas
Mereka semua pun langsung pergi, kekelas mereka