7
"Btw makasih ya Sat, gue duluan" ucap Oliv yang akan melangkah pergi tetapi ditahan oleh Satria
"Kenapa" tanya Oliv
"Bareng gue" ucap Satria lalu menggandeng tangan Oliv, membuat para ciwi-ciwi berteriak histeris
"Anjir itu beneran Satria "
"Potek gue"
"Eh itu cewe nya si Oliv IPA 1 kan"
"Iya itu Oliv anak IPA 1"
"Huaaa apalah daya gue yang kentank kek gini"
"Mama anak mu patah hati"
"Btw mereka beneran udah official "
"Gatau, tapi mereka cocok sih"
"Nah gue setuju, walaupun gue potek tapi gue dukung mereka"
Selebihnya begitulah
"Sat lepasin" ucap Oliv
"Nurut aja"
"Tapi kita jadi topik pembicaraan Sat"
"Abaikan aja "
"Lo enak bilang kek gitu, gue nya engga"
"Sssttt diem sayang " ucap Satria sambil mengelus pipi Oliv, membuat Oliv blushing, dan Satria hanya terkekeh kecil
"HUAAA OLIV YANG DIGITUIN KENAPA GUE BAPER"
"Keuwuan apa ini"
"Yang jomblo bisa apa"
"Anjir masih pagi, udah uwu-uwu an ae"
"Bikin kaum jomblo tambah iri"
"Satria! " tekan Oliv, karna dirinya dan Satria menjadi topik utama di SMA GIHS
"Oke-oke, ayo" ajak Satria mereka pun meninggalkan area parkiran dan menuju ke kelas Oliv
Sesampai dikelas Oliv, Satria pun mengacak rambut Oliv dan membisikkan sesuatu lalu langsung pergi gitu aja
"Semangat belajarnya sayang, istirahat nanti aku jemput, bye sayang"
"WOY! "
"Eh ayam"latah Oliv
"Anjir ngagetin aja lo" kesal Oliv, dan Nita, Ara, Ollin cuma ngakak
"Yang udah official mah beda ya" celutuk Ara
"Official apaan coba" tanya Oliv heran
"Lo sama Satria kan udah official "-Ollin
"Astajim, gaada official-official an "
"Alah gitu lo Liv, tang mentang udah ga jomblo" ucap Nita
"Astag-"
"WOY GHIBAH JANGAN DIDEPAN PINTU ANJIM! "teriak Deva selaku ketua kelas
"ANJIM" umpat mereka
"Kaget goblok" sungut ara
"Yee maap, eh iya Liv pj"
"Pj apaan sih njir"
"Lo kan jadiaan sama Satria"
"Gue ga jadian, jan ngadi-ngadi deh "
"Lah rumor nya kan begitu nyet"
"Ye malah debat di depan pintu lo" ucap Nita lalu nyelonong masuk kelas disusul Ara sama Ollin
***
"Oliv ditungguin cowok lo tuh"ucap David
"Gue ga punya cowok, jan ngadi-ngadi lo pid"
"Satria, miris cowok sendiri ga dianggap "
"Udah berapa kali sih gue bilang, kalau gue ga jadian sama dia" kesal Oliv
"Udah mending lo temuin dulu sana" ucap Ollin dan diiyakan oleh Oliv
Oliv pun langsung beranjak dari bangkunya dan menemui Satria
"Ngapain lo! " kesal Oliv
"Ngajak lo kekantin" ucap Satria santuy dengan kedua tangannya dimasukan ke kantung celananya dengan menyeder disamping pintu tempat dimana Oliv berdiri
"Gue ga mau,udah cukup berangkat bareng lo bikin gue trending topic "
"Dan gue ga nerima penolakan " ucap Satria, lalu tanpa babibu menarik tangan Oliv
"Lepasin Sat, gue gamau " bantah Oliv dengan berusaha melepaskan cekraman Satria
"Diem! " tegas Satria
Sesampainya mereka di kantin, semua pasang nata melihat kearah mereka
"Mau makan apa? " tanya Satria ke Oliv
"Mie ayam"
"Jangan mie, yang lain"
"Gue maunya mie "
"Oke nasi goreng "
"Gue-"
"Gue ga terima penolakan sayang " tekan Satria lalu pergi memesan makanan
"Anjim tuh cowo, bukan siapa-siapa gue juga, sok ngatur banget" kesuh Oliv
"Udah ngomongin gue nya"
Deg
"Eh kok lo bisa disini" kaget Oliv
"Masalah"
"Engga sih, terus yang mesen siapa" tanya Oliv lalu Satria menujuk ke arah antrean yang diisi oleh kedua temannya Rendy dan Dimas
"Lo mau kita seperti apa" tanya Satria
"Maksud lo"
"Mau hubungan seperti apa" jeda Satria
"Biar gue ada hak buat larang lo" lanjutnya
"Gue gamau pacaran "
"Oke, bilang sama ortu lo, nanti malam gue kerumah lo"
"Mau ngapain lo"
"Minta izin"
"Izin apaan"
"Minta lo untuk jadi istri gue" ucapan Satria barusan membuat area pipi Oliv blushing
"Jan ngadi-ngadi lo, emang lo punya apa"
"Kalau sekarang gue ga punya apa-apa, tapi gue bakal buktiin bisa bikin lo bahagia"
"Lo lama-lama ngomongnya jadi ngelantur gini Sat" cibir Oliv
"Btw muka lo bisa berekspresi dikit ga" tanya Oliv karna sendari tadi ekspresi wajah Satria datar+dingin
"Udah bawaan dari lahir"
"Lo ga cocok jadi cowok romantis, kalau ekspresi lo datar mulu"
"Seengaknya bisa bikin lo jatuh Cinta sama gue" ucap Satria dengan ekspresi wajah yang masih datar
"Gue ga Cinta sama lo"
"Engga sekarang tapi nanti"
"Lo tadi ga salah minum obat kan Sat"
"Kenapa"
"Aneh aja, lo kek bukan Satria"
"An-"
"HOLAA MAKANAN DATANG" ucap Rendy dan diberi tatapan tajam oleh Satria
"Moon maap nih pak bos menganggu waktu berduaan dengan bu bos " ucap Rendy
"Bu bos apaan coba, ga lo ga ketua geng lo ga jelas semua hari ini"
****
"LIV DITUNGGU SAMA PACAR LO TUH" teriak Arya
"Dari tadi pacar-pacar mulu, gue aja masih jomblo" cibir Oliv
"Gue duluan ya guys, anak monyet udah nunggu" pamit Oliv ke tiga temannya
"Yoi, titi dj yee" ucap mereka
"Kalau udah official jangan lupa makan-makan kaga mau tau gue" ucao Ara dan disetujuin oelh Ollin dan Nita
"Official apa pula, udah gue duluan, lo pada mulanya titi dj" ucap Oliv lalu pergi keluar kelas menghampiri Satria
"Ayo" ucap Oliv lalu berjalan mendahului Satria, dan disusul Satria dibelakangnya
***
"Kok kesini" tanya Oliv
"Makan"
"Hm"
"Lo mau makan apa? "
"Nasgor aja deh, tapi yang pedes ya"
"Ga, lo punya magh"
"Gue maunya yang pedes Sat"
"Gausah bandel! "
"Hm"
"Nasgor 2,1 pedes 1 engga,esteh 2" ucap Satria kepada mas-mas penjualnya
•••
"Selamat menikmati " ucap mas-masnya lalu pergi
"Sat gue yang pedes ya"
"Makan punya lo sendiri"
"Gue pengen makan yang pedes"
"Makan atau" gantung Satria
"Atau apa? "
"Atau lo bisa liat mahluk✌"
"Maksud lo, lo buka mata batin gue gitu, lo jangan nakut-nakutin gue yaa"
"Yaudah makan kalau gitu"
"Iyaa nih gue makan, puas lu"
"Good girl" ucap Satria sambil mengusap kepala Oliv, membuat Oliv yang tadi kesel sama Satria tbtb jadi salting
***
"Makasih udah nganterin gue, lo pulang titi dj"
"Hah? "
"Tiati di jalan "
"Ow oke"
"Thank traktirannya "
"Sama-sama "
"Kalau gitu gue pulang dulu, besok gue jemput lo lagi" lanjut Satria
"Tap-"
"Nanti bales chat gue, gue pulang assalamualaikum "
"Iya, wa'alaikumsalam "
Setelah Satria menghilang dipandangan Oliv, Oliv pun masuk kedalam rumahnya