webnovel

Chapter 22

Madun, Nabilah, dan Ibunya pun makan malam dengan perasaan yang sangat gembira dan senang, sebelum ini Nabilah belum pernah merasakan segembira ini, Dia pun makan dengan semangat dan lahapnya

Madun :"Bilah!! Billah!!"

Nabilah :"Iya kak??"

Madun :"Ciee, aku dipanggil kakak?? gak salah sebut kamu??"

Nabilah :"Kan kamu kakak baru aku, jadi harus panggil kakak dong, ya kan bu??"

Ibu Madun :"Iyaa."

Nabilah :"Ohh iya kak, panggilnya jangan bilah dong, itu kan agak ribet."

Madun :"Terus aku harus panggil kamu apa??"

Nabilah :"Panggil saja aku Ayu!"

Madun :"Ayu?? tapi bagus juga sih, kenapa gak dari dulu aja manggil kamu itu dengan sebutan Ayu.."

Nabilah :"Iya, aku juga baru ng-euh, ternyata nama panggilanku itu bikin ribet, hehehehe."

Madun :"Yeh ketawa lagi.."

Nabilah :"Emang kenapa gak boleh?? ibuu" *manja

Madun :"Ehh kok gitu sihh, dikit-dikit ngadu, ahh gak seru" *cemberut

Nabilah :"Iya-iya,, cuma bercanda kok kak"

Ibu Madun :"Kalian ini lucu, ibu jadi pengen terus bersama kalian berdua!! ibu benar-benar orang yang sangat beruntung sedunia"

Madun :"Ahh ibu, dari dulu ibu gak pernah bicara gitu sama Madun"

Ibu Madun :"Iya dong, kan hari ini ada anak kedua ibu, yaitu Ayu"

Nabilah :"Aku juga sangat bahagia :) "

Setelah mereka makan malam bersama, mereka membereskan semuanya dengan rapih, setelah piring, gelas dan yang lainnya sudah dicuci bersih, mereka pun langsung tidur, Madun tidur dikamarnya sendiri, sedangkan Nabilah/Ayu tidur bersama Ibunya Madun. Hari baru yang sejuk pun datang, mereka terbangun karena mendengar Adzan Subuh, mereka langsung mandi dan bersiap untuk shalat Subuh berjamaah

Madun : *Berlari menuju kamar mandi

Nabilah : *Berlari menuju kamar mandi

Madun :"Aku duluan" *Mendahului Nabilah

Nabilah :"Ihh kakak!!!" *Kesal

Madun : *Masuk kedalam kamar mandi

Nabilah :"Ihh, dasar, ngeselin banget sihh!!"

Ibu Madun :"Kenapa Yu??"

Nabilah :"Ngga apa apa kok buu."

Ibu Madun :"Lain kali kamu harus bangun lebih pagi dari Madun yaa, soalnya dia itu emang begitu orangnya rajin"

Nabilah :"Iya bu.."

Setelah Madun selesai mandi Nabilah pun juga langsung mandi, setelah semuanya selesai mereka bertiga melaksanakan shalat Subuh berjamaah dengan Madun sebagai Imamnya. Dan waktu pun sudah menunjukan pukul 06:00 WIB Madun dan Nabilah pun sudah siap-siap untuk berangkat ke sekolah

Madun :"Yu, jangan lupa bawa topi sekolah yaa, sekarangkan hari Senin"

Nabilah :"Iya kak, makasih yaa udah ngingetin aku.. :) "

Madun :"Oke siip (y) "

Nabilah :"Ibu, kita berangkat dulu yaah."

Ibu Madun :"Ya udah nih, uang jajannya, berangkatnya pake angkot saja yaa."

Nabilah :"Iya bu, makasih"

Madun :"Kok angkot sih bu, kan biasanya juga Madun berangkat dengan jalan kaki"

Ibu Madun :"Sudahlah, hari ini spesial, kamu temenin adik kamu, biar gak ada yang gangguin dia, dia kan cantik sama kayak ibumu"

Madun :" -_- iya deh bu, tapi uang jajannya ditambahin yaa, kan hari ini pake angkot"

Ibu Madun :"Ya udah nihh, tambah Rp 1000 aja yaa!!"

Madun :"Ahh ibuu, iya deh, daripada nggak sama sekali"

Ibu Madun :"Gitu dong itu baru anak ibu"

Nabilah :"Kak udah hampir telat nihh, kita berangkat dulu ya buu!!" *Mencium tangan ibunya Madun

Madun :"Iya buu, kita berangkat, Assalamu'alaikum." *Mencium tangan ibunya

Ibu Madun :"Wa'alaikumsalam, hati-hati Dun, jaga adikmu dengan baik"

Madun :"Iya bu" *Berangkat ke sekolah

Ibu Madun :"Haah" *Menghela nafas "akhirnya aku memiliki 2 anak yang satu laki dan yang satu laginya wanita, aku benar benar senang.. terimakasih ya Allah, Engkau telah mengabulkan do'a hamba, hamba berjanji akan mendidik mereka berdua seperti Tauladan semua umat muslim yaitu Nabi Muhammad SAW, Aammiinn :) "

Madun dan Nabilah pun akhirnya sampai disekolah dengan tepat waktu, karena mereka sekelas jadi mereka berdua pergi kekelasnya bersama-sama, mereka sampai dikelas ternyata Dendi dan Cindy sudah sampai duluan dan mereka sedang asyik mengobrol

Dendi :"Ehh Dun, kamu sudah datang rupanya"

Madun :"Iya nihh"

Cindy :"Tapi,"

Madun :"Kenapa?"

Cindy :"Kok tumben banget sih datangnya barengan sama Nabilah, wah jangan-jangan kalian pacaran yaa??"

Nabilah :"Enak aja" *cemberut

Madun :"Iya, gak mungkin lah"

Dendi :"Kok gak mungkin sih Dun, emangnya kenapa?"

Madun :"Oh iya aku lupa memberitahukan pada kalian berdua ya?"

Cindy :"Memberitahukan kami tentang apa??"

Madun :"Jadi gini, aku dan Nabilah sekarang sudah menjadi kakak adik"

Dendi :"What??" *Shok

Cindy :"Bener Bil?"

Nabilah :"Iya bener."

Dendi :"Kok bisa gitu sih, gimana kejadiannya?"

Madun :"Ceritanya panjang nanti aja pas kita menengok Doni di rumah sakit baru aku certain!"

Dendi :"Baiklah,, tapi aku jadi semakin penasaran!"

Nabilah :"Udah ngobrolnya?? sekarang kita harus ke lapangan upacara"

Dendi :"Wiiss sewot amat, biasa aja kalee :P "

Madun :"Yaudah yuk kita kelapangan upacara"

Cindy :"Ayoo"

Sementara pagi-pagi di tempat Ega, Don, dan juga Beby sedang berusaha mencari keberadaan Yudha sebagai target utama mereka karena perintah dari teman mereka yaitu Syn

Beby :"Sekarang kita mulai dari mana??"

Ega :"Lebih baik kita mulai dari rumah sakit tempat temannya Yudha dirawat."

Don :"Yaa, kau benar! mungkin saja Yudha hari ini akan pergi kesana untuk menjenguk temannya itu"

Beby :"Baiklah, ayoo kita berangkat sekarang"

Ega :"Ayoo!!"

Ega, Don, dan Beby pun berangkat untuk melaksanakan misi mereka yaitu membunuh Yudha, sementara itu Yudha juga berencana untuk menjenguk Doni

Yudha :"Peb, kita ke rumah sakit sekarang yuk, kita jenguk Doni.."

Pebri :"Baiklah, tapi kita makan dulu ya? aku lapar!"

Yudha :"Baiklah aku juga mau makan"

Setelah mereka makan, mereka langsung menuju ke rumah sakit tempat Doni dirawat, akhirnya mereka pun sudah sampai dirumah sakit

Yudha :"Kita langsung ke kamarnya ya!"

Pebri :"Baiklah"

Tanpa diduga Yudha dan Pebri bertemu dengan Ega, Don, dan juga Beby di rumah sakit tersebut

Ega :"Itu dia"

Don :"Kau benar!!"

Beby :"Hai kalian berdua"

Yudha :"Hah?? siapa mereka?"

Pebri :"Jangan-jangan mereka itu yang dibilang sama Madun waktu itu"

Yudha :"Jadi mereka lah yang mengincarku?"

Ega, Don, dan juga Beby berhasil menemukan target utama mereka yaitu Yudha….

Apa sebenarnya yang mereka rencanakan?? Bagaimana kisah selanjutnya?? Entahlah

Bersambung.....

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Next chapter