webnovel

Chapter 18

Ega dan Don terkejut bahwa partnernya adalah seorang wanita yang cantik namun agak tomboy

Don :"Syn!! kau serius??"

Syn :"Serius apanya?"

Don :"Dia jadi partner kita?"

Syn :"Iya,,terus??"

Don :"Tapi dia kan wanita, kenapa harus dia? gak ada yang lain apa?"

Beby :"Kau bicara seolah-olah aku ini tidak bisa apa-apa!!" *Muka Sangar

Ega : *Berbicara dalam hati "Apa ini benar-benar akan berhasil??"

Syn :"Ya aku seriuslah, kau belum tau aja kelebihannya dia"

Don :"Emang apa kelebihannya?"

Syn :"Kau akan mengetahuinya nanti!"

Don :"Ahhh, seperti biasa, kau selalu saja membuat orang penasaran!!!"

Ega :"Sudahlah lebih baik sekarang kita pergi mencarinya!!"

Don :"Baiklah.."

Beby :"Lalu, setelah kita mengalahkannya, apa rencana selanjutnya?"

Syn :"Biar ku beritahu nanti saja!!"

Don :"Ya ya ya ya ya ya ya"

Mereka bertiga pun berangkat untuk menjalankan rencananya yaitu membunuh Yudha

Don :"Apa kita harus cepat-cepat atau tidak untuk menemukannya.."

Ega :"Santai saja, lagi pula tugas ini tidak ada jangka waktunya ya kan?"

Don :"Benar juga yah."

Ega :"Cepat atau lambat kita pasti bisa menemukannya.."

Beby :"Yang dikatakannya benar lagi pula tidak baik kalo kita terburu-buru."

Don :"Ya ya ya ya,"

Ega :"Dari tadi aku belum tau namamu!! siapa namamu?"

Beby :"Aku Beby Chaesar Anadila panggil saja aku Beby"

Don :"Beby ya,, nama yang bagus"

Ega :"Beby yaa??"

Beby :"Iya emangkenapa?"

Ega :"Nggak"

Don :"Sekarang kita mulai mencarinya darimana?"

Beby :"Kata dia(Syn) sih kemungkinan ada di rumah sakit."

Don :"Rumah sakit?? emangnya ada apa??"

Beby :"Katanya teman dia itu masuk rumah sakit gara-gara ditembak sama anak buahnya Syn waktu mereka menculik Sonya"

Don :"Syn memang selalu bikin onar!"

Ega :"Yaa, kalo nggak begitu bukan dia namanya!"

Don :"Tapi kamu kenal sama Syn dimana??"

Beby :"Aku?"

Don :"Iya!"

Beby :"Aku kenal dia karena waktu dulu di desaku ada penyerangan oleh sekelompok geng dan semuanya terbunuh termasuk kedua orang tuaku, ketika penduduk desa semuanya terbunuh, hanya aku sendiri yang masih hidup, dan ketika sekelompok geng itu mencoba untuk membunuhku, Syn dan kelompoknya datang lalu mereka melawan kelompok geng yang bernama Topi Setan,"

Don :"Geng Topi Setan?"

Ega :"Kalau tidak salah informasi, Geng Topi Setan menghilang entah kemana tanpa ada yang tahu, dan sampai saat ini keberadaan mereka masih misteri."

Don :"Benar-benar menyeramkan"

Beby :"Iya benar.."

Sementara itu di Masjid tempat dimana Yudha sedang merenung

Pebri :"Yud aku pergi mencari makan dulu ya? kita kan dari tadi pagi belum makan!"

Yudha :"Iya, aku juga udah laper banget nih."

Pebri :"Tunggu disini ya, aku akan segera kembali"

Yudha :"Baiklah, jangan lama-lama!!"

Pebri :"Iya"

Pebri pergi keluar untuk membeli makanan, lalu dijalan dia bertemu dengan Ega, Don, dan juga Beby. Karena mereka belum begitu mengenal Pebri dan begitupun sebaliknya, mereka berjalan seperti biasa, setelah pebri mendapatkan makanan, dia langsung menuju masjid, dan langsung memakan makanannya dengan Yudha yang sudah di belinya tadi, setelah Yudha makan, dia langsung menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Doni, sementara ditempat Madun

Madun :"Ehh Bil kamu ada ide gak? "

Nabilah :"Ide apa emangnya Dun?"

Madun :"Ide supaya aku bisa ketemu sama Achan?"

Nabilah :"Ohh itu, aku juga gak tau, tapi sepertinya mudah tapi sulit."

Madun :"Mudah tapi sulit gimana maksudnya?"

Nabilah :"Ya setau aku ya, kalo kamu mau ketemu sama member JKT48 kamu tinggal dateng aja ke theater mereka di Jakarta, dan beli tiket masuknya, nanti juga bakal ketemu sama Achan"

Madun :"Ohh gitu ya, mudah juga ternyata"

Nabilah :"Iya emang, tapi masuknya harus beli tiket dulu seharga 100 ribu!"

Madun :"What??? mahal amat!"

Nabilah :"Ya emang itu caranya agar kita bisa masuk ke theater"

Madun :"Hah" *Narik nafas "Kalo uang segitu mah mending buat makan 7 hari cukup deh!!"

Nabilah :"Yaaa itu sih terserah kamu, kalo kamu mau pergi ke theater minimal bawa uang 500 ribu"

Madun :"Matikipe?? untuk apa uang segitu?? kan tiketnya cuma 100 ribu"

Nabilah :"Iya itu cuma tiket, nahh kan buat pergi dari sini ke Jakarta kan harus naik mobil umum pulang pergi, lalu buat makan, emang kamu mau makan apa disana cuma bawa uang 100 ribu? mau makan photopack ?? kan gak lucu juga Dun."

Madun :"Ternyata kamu tau banyak ya tentang JKT48?"

Nabilah :"Iya, kebetulan aku juga ngefans sama mereka."

Madun :"Hanya ngefans?"

Nabilah :"Maksudnya?"

Madun :"Iyaaa maksudku kamu gak mau jadi bagian dari mereka?"

Nabilah :"Jadi seorang idol gitu?"

Madun :"He'eh"

Nabilah :"Entahlah tapi, sepertinya itu mustahil untuk orang sepertiku!"

Madun :"Mustahil? mustahil kenapa?? kamu cantik, baik, lucu, jago nyanyi mungkin, karena aku belum pernah denger kamu nyanyi, terus banyak deh"

Nabilah :"Makasih yaa atas semua pujian kamu, aku akan menyimpanya selalu dihatiku"

Madun :"Ok sama-sama"

Ditengah perbincangan seru mereka datanglah Don, Ega, dan juga Beby

Don :"Permisi"

Madun :"Iya mas, ada yang bisa saya bantu."

Ega :"Maaf kamu mengenal orang ini gak?" *Sambil menunjukan foto Yudha

Madun : *Dalam hati "Waduh, ini kan si Yudha, ngapain mereka mencari Yudha? jadi curiga,"

Beby :"Mas pernah lihat atau bertemu dengannya dimana gitu mas?"

Madun :"Aaaaaa... aku gak pernah liat deh kayaknya"

Don :"Ohh gitu ya, makasih ya mas mbak."

Madun :"Iya ya ya"

Ega :"Permisi" *Pergi meninggalkan Madun dan Nabilah

Madun :"Ya silahkan"

Nabilah :"Siapa Dun yang ada di foto itu"

Madun :"Itu Yudha"

Nabilah :"Yudha? siapa dia?"

Madun :"Dia mantan musuh aku, Dendi, dan juga Doni"

Nabilah :"Musuh? emang kenapa kamu, Dendi, dan Doni bisa bermusuhan dengannya?"

Madun :"Ceritanya panjang, aku juga lagi males ngebahasnya"

Nabilah :"Ohh gitu ya?"

Madun :"Ya"

Lalu Yudha dan Pebri datang menghampiri mereka berdua

Yudha :"Assalamu'alaikum"

Madun :"Wa'alaikumsalam"

Yudha :"Gimana keadaan Doni Dun?"

Madun :"Aku gak tau, karena aku belum melihat lagi keadaannya pasca kejadian itu"

Yudha :"Ohh gitu yaa"

Nabilah :"Ehh Dun dia siapa?"

Madun :"Ohh dia itu Yudha dan sebelahnya itu temannya Pebri"

Yudha ternyata sedang diburu oleh suruhannya Syn, apakah mereka berhasil menemukan Syn??

Bersambung….

Next chapter