webnovel

Menuju Lebih Kuat Lagi | Chapter 8

Tepat setelah aku meminim ramuan ku ibu ku kembali dari perkebunan miliknya, Aku yang melihatnya panik, Botol Ramuan milik ibuku masib berada di tangan ku dan aku belum menaruhnya sama sekali

"Ah sial itu ibu, aku harus menyembunyikan ini agar ibu tidak memarahi ku"

Tanpa pikir panjang Aku langsung mencari tempat untuk menyembunyikan nya, Aku semakin panik ketika ibuku telah berada di depan pintu rumah, Aku melihat sebuah laci di bawah laci

Dengan cepat aku membuka laci itu dan menyembunyikan nya dengan di tutipi buku buku yang berada di dalam laci itu

"Eizan, ibu pulang ..." Tepat setelah aku menaruh Botol Ramuan itu ibu ku sudah berada di dalam rumah, dengan cepat aku langsung menghampiri nya dengan tergesa gesa

"Hai ibu... Hehe sepertinya kau terlihat kelelahan setelah merawat kebun mu selama seharian ini" Aku berbasa basi agar ibu ku tidak curiga aku telah meminum Ramuan tingkat tinggi miliknya

"Tidak .. ibu tidak merasakan lelah sama sekali setelah ibu melihat mu" Entah aku harus bagaimana tetapi mendengar perkataan ibu ku rasanya itu lebih membuatku lebih baik dibandingkan ketika aku meminum ramuan itu

"Ah.... Ibu bisa saja, Sini biar aku bantu bawakan Apel apel itu, Pasti itu berat" Aku berinisiatif untuk mengambil Apel apel yang ibuku bawa dari perkebunan miliknya

"Tidak perlu Eizan, Lagi pula bukan kah tangan mu masih belum membaik ?" Ah siall sepertinya aku melakukan kesalahan "Ahh iya aku lupa... aduh tangan ku masih sakit nih bu" Hufftt harusnya aku tidak berperilaku seperti tadi bisa bisa ibu akan curiga

"Ini ibu ada bawakan Jus Lemon kesukaan mu, Minumlah setelah itu kau beristirahat" Ibu ku memberikan Jus kesukaan ku, Tanpa pikir panjang aku menerimanya dengan senang hati "Terimaksih Ibu..."

Setelah aku menerima minuman yang ibu berikan kepada ku Ia pergi kebelakang untuk membenahi buah buahan yang ia bawa, Setelah ibu ku pergi aku terduruk lega karena ibu ku tidak curiga sama sekali kepadaku "Huffttt ... Syukurlah ibu tidak curiga kalau aku tidak meminum ramuan miliknya" Bernafas lega

Tak lama dari itu Sophia dan Zayn kembali setelah mencari peralatan peralatan untuk berlatih, Aku berdiri dan menghampiri mereka yang baru saja kembali

Banyak sekali Kayu kayu dan bantalan yang mereka bawa untuk berlatih, Tak lupa mereka juga membawa beberapa pedang Kayu dan Beberapa Busur beserta anak panah, Mereka membawa peralatan itu dengan kuda yang ibu miliki, "Woahhh kalian bisa dapat peralatan sebanyak itu darimana ?" Aku kagum dengan perjuangan mereka

"Aku meminjam nya dari Paman Sam dia juga memberikan salam kepadamu Eizan" Zayn berkata seperti itu sambil menurunkan peralatan peralatan yang mereka bawa dari Paman Sam

Paman Sam memang yang terbaik begitulah kata ku di dalam hati, Sementara itu Sophia sibuk mencoba Busur yang mereka bawa ia sepertinya akan terus berlatih menggunakan Busur

Sepertinya ini akan menjadi pelatihan yang sangat menyenangkan bersama mereka, Aku tidak sabar untuk menanti berlatih dan beranjak menjadi lebih kuat lagi kedepannya