webnovel

Pentas pensi MOS

Malam itu arya dan kawan-kawan mengisi waktu mereka dengan latihan bela diri. Dalam latihan bela diri yang di lakukan oleh mereka bukan hanya latihan fisik saja, namun mereka juga di bekali dengan amalan-amalan, seperti bacaan-bacaan arab gitu.

Amalan tersebut bisa di bilang untuk pertahanan diri mereka secara batiniah. Banyak yang bilang itu sih tergantung bagaimana kita mengilhami-nya ya.

Arya dan kawan-kawan ini menganggap itu penting untuk pertahanan diri mereka bukan untuk hal yang lain.

Mereka yakin, dengan perbanyak amalan bacaan surat-surat , mereka akan terhindar dari marabahaya serta di jauh kan dari gangguan makhluk tidak kasat mata.

Sedangkan dengan latihan fisik di harapkan dapat di gunakan dalam keadaan yang tepat, untuk kebaikan tentu-nya.

Mereka pun menyelesaikan sesi latihan mereka hingga tengah malam, lanjut usai sesi latihan berakhir mereka masih berkumpul di sana untuk berbincang-bincang sebentar di sebuah bangku panjang yang tersedia di depan padepokan tersebut untuk memulihkan tenaga mereka.

Afdol: huft...capek' juga ternyata!! (mulai duduk di bangku panjang tersebut dan di ikuti oleh kedua rekan-nya)

Yosi: lumayan nie, udah keringetan aja gue!! (mengusap keringat yang memang mengucur deras dari dahi-nya)

Arya: nie...minum dulu gih!! (membagikan air mineral yang tadi sebelum sesi latihan di mulai sudah di beli-nya di warung depan)

Yosi: wah...emang lo teman terbaik gue ya. (menerima pemberian air mineral tersebut dan langsung meminum-nya saking ia haus)

Arya: nie..lo minum juga. (memberikan-nya pada afdol)

Afdol: makasih ya. (menerima air mineral tersebut). Gimana pdkt lo??

Arya: tetep aja nie anak kepo!! (dengan senyum simpul-nya)

Afdol: ya kali aja cerita lo bakal beda dengan rara!!

Arya: maksut lo??

Afdol: kaya' nggak kenal lo aja, tiap pacaran sama cewek nggak ada yang bertahan lebih dari 3 bulan, ya nggak yos??

Yosi: betul banget!! (penuh ke-mantab-an)

Arya: sial lo!!

Afdol: santai kali!! (menepuk pundak kawan-nya itu)

Arya: do'akan napa yang bagus-bagus gitu!!

Afdol: iya iya...gue do'akan kali ini lo bisa berhasil sama dia.

Yosi: gue juga do'akan yang terbaik buat kalian.

Arya: gitu dong, tu nama-nya temen gue. (memeluk kedua kawan-nya itu). Oh ya habis ini gue langsung balik ya, kasihan nenek nungguin nanti!! (jelas-nya yang tidak mau membuat nenek kesayangan-nya itu khawatir)

Afdol: santai aja kali bro, baru juga jam berapa?? (larang si afdol)

Arya: masih jam 00:00 sih, tapi nggak enak bikin nenek ke-fikiran dol, maklum kan udah tua banyak yang dia khawatirin bila gue pulang larut.

Yosi: ya udah lah biarin aja dia, lagian bener juga kata arya, selain karena nenek-nya tau nggak log kita besok pagi jadwal-nya oak OI. Log lo sampai telat bisa kena hukum lagi kita. Gue mah ogah. (jelas-nya panjang lebar)

Arya: bener juga tuh kata yosi, dol!! bisa berabe kalau besok gue bangun kesiangan gara-gara bergadang dan harus dapat hukuman sebab itu, mending cepetan cabut yuk!! (ajak si arya sambil berdiri dan menarik tangan yosi yang ada tepat di samping-nya)

Afdol: yah...tungguin napa?? gue habisin minuman gue dulu. (segera menghabiskan air tersebut dan mengikuti kedua teman-nya yang telah beranjak dari bangku panjang tersebut)

Akhir-nya mereka pun beranjak dari bangku tersebut, berjalan ke parkiran dan menaiki motor mereka dan pulang ke rumah mereka masing-masing)

*****

SMA KEJORA

Malam pun berganti menjadi pagi, hari di mana pensi MOS pun akan di laksanakan. Seperti di ketahui kelas X6 akan menampilkan musik akustik mereka. Begitu pun dengan kelas-kelas yang lain-nya. Dalam pensi tersebut juga akan di ambil satu pemenang dan akan ada hadiah kecil untuk penampilan tersebut.

Pagi itu terlihat rara dan enis yang kali ini berangkat barengan ke sekolah dengan sepeda mereka, saat tiba di sekolah, mereka segera memarkirkan-nya ke tempat parkir seperti biasa.

Mereka pun menyusuri lorong menuju kelas X6, mereka sempat mengobrol kan tentang kak arya.

Enis: gimana dengan kak arya ra??

Rara: apa-nya yang gimana??

Enis: ya..hubungan kalian berdua lah!!

Rara: gue sama kak arya nggak ada hubungan apa-apa kali!!

Enis: masa' sih, gue nggak percaya deh. Seperti-nya kak arya dah pdkt deh sama elo.

Rara: baru juga kenal beberapa hari doang.

Enis: tapi menurut lo, gimana orang-nya??

Rara: ya gitu deh. (menengadahkan tangan-nya ke atas selebar bahu)

Enis: dasar nggak peka nie anak.

Rara: biarin 😛 (menjulurkan lidah-nya dan sedikit berlari meninggalkan enis yang sedikit ngedumel)

Enis: ra...jangan ninggalin dong!!. (segera berlari menyusul si rara yang berada di depan)

Mereka akhir-nya sampai di kelas mereka, kala itu kelas-nya sudah lumayan di huni oleh anak-anak yang lain. Tidak berselang rama, setelah bel tanda masuk di mulai, sebuah pengumuman terdengar.

" MOHON SEMUA KELAS X DI HARAP BERKUMPUL DI AULA UNTUK KEGIATAN PENSI MOS"

Seketika semua murid kelas X keluar dari kelas mereka masing-masing dan menuju aula yang di sediakan. Begitu juga dengan rara dan kawan-kawan.

Sampai di aula, mereka memilih tempat duduk yang di sediakan panitia. Di depan sudah ada panggung kecil beserta beberapa bangku untuk juri yang terdiri dari 2 guru yang di ketahui ialah guru seni kemudian 2 lagi dari pihak OSIS.

Pembukaan di isi dengan sambutan dari bapak wakil kepsek, kemudian lanjut dengan sedikit ceramah dari si ketua OSIS yang memberi nasehat tentang bagus-nya sosialisasi dan pengenalan apa-apa yang berhubungan tentang kegiatan sekolah.

Sesi berikut-nya adalah pensi. Pensi ini akan segera di mulai dengan urutan pertama menurut kelas terdepan hingga terbelakang, yakni mulai dari kelas X1 hingga X7.

Penampilan pertama di isi oleh kelas X1 yang akan menampilkan dance kreasi yang terdiri dari beberapa murid cowok dan cewek.

Dengan iringan musik dari barat mereka pun memulai dance mereka dengan sangat energic. Di tengah-tengah lagu tersebut ada yang melakukan break dance yang sontak membuat semua yang menonton bertepuk tangan dengan meriah, ada pula yang ikutan ngedance bareng mereka di bawah panggung.

Sungguh suatu tampilan yang bikin semangat, hingga sampai akhir penampilan mereka, ke 4 juri memberikan standing applaus untuk penampilan mereka.

Lanjut dengan penampilan dari kelas X2, kali ini mereka menampilkan solo cewek dengan mengusung tema bergenre dangdut.

Dengan membawakan lagu berjudul " alamat palsu" dari ayu ting-ting, saking populer-nya lagu itu, banyak dari anak-anak yang juga ikutan bernyanyi bersama. Makin seru dengan tambahan khas goyang dangdut yang ia bawakan, yang membuat anak-anak ikutan goyang.

Peserta selanjut-nya yaitu kelas X4, mereka menampilkan pantomim. Sebuah pertunjukan isyarat dalam belum mimik wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.

Cukup unik menurut gue, dia berdandan layak-nya badut dengan wajah di sapu dengan warna putih bak tepung dengan hidung yang di pasang seperti tomat merah.

Dengan itu ia menceritakan sebuah pertunjukan badut yang sedang menghibur si anak yang sedang nangis sebab kehilangan sebuah balon.

Anak-anak di buat menganga karena sedikit bingung dengan apa yang di pertunjukkan anak tersebut.

Lanjut dengan pertunjukkan anak kelas X4, kali ini mereka menampilkan musik beatbox yaitu sebuah bentuk seni yang lebih memfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik maupun tiruan dari bunyi-bunyian yang lain.

Cukup menarik lah, butuh kemampuan khusus untuk bisa ngelakuin itu, dan mereka bisa. Sungguh TOP.

Lanjut ke pertunjukkan kelas X5, mereka menampilkan drama kolosal dengan judul "sangkuriang". Mengusung cerita tentang seorang dewi yang memiliki anak dari seekor anjing, lalu karena si anak tidak tau bahwa si anjing yang selalu mendampinginya adalah ayah-nya, saat tidak kunjung mendapatkan hati hewan yang di inginkan oleh sang ibu, maka si anak ini membunuh si anjing tersebut.

Mengerti bahwa si anak telah membunuh si anjing, kemudian si ibu langsung memukul si anak pakai centong nasi dan mengusir-nya.

15 tahun kemudian mereka bertemu tanpa mengetahui bahwa si gadis yang awet muda itu adalah ibu kandung-nya sendiri.

Singkat cerita sang anak yang jatuh cinta pada ibu-nya tersebut ingin menikahi sang ibu, si ibu yang tau bahwa si cowok adalah anak-nya memberikan syarat membuat danau dan perahu untuk-nya sampai matahari terbit.

Dengan bantuan makhluk halus si cowok hampir menyelesaikan semua, melihat itu si ibuk memukul lesung yang membuat sang ayam berkokok menandakan hari sudah pagi.

Mengetahui itu perbuatan si ibu, membuat si anak murka dan menendang perahu ke arah yang lain. Sang anak terus mengejar si ibu hingga si ibu meminta sang dewa untuk membantu-nya dan berubahlah dia menjadi dewi dan pergi ke kayangan.

Sedangkan si anak semakin mengejar dan masuklah ia ke dalam alam gaib.

Begitulah drama tersebut dia akhiri dengan tepuk tangan meriah dari para penonton.

Kini giliran kelas X6 yang dapat giliran tampil. Geng hamburadul mulai melangkahkan kaki mereka ke atas panggung. Dengan bekal gitar dan dua buah galon di tangan mereka, mereka siap menunjukkan bakat mereka.

Mereka mulai duduk di kursi yang telah di tata di atas panggung, menyiapkan segala sesuatu-nya dan mulai berbasa-basi.

Damen: salam kenal semua-nya, kami dari kelas X6 ingin menampilkan sebuah musik akustik dengan membawakan lagu "CINTA" dari D'Bagindas. Semoga kalian terhibur.

"jreng...jreng..." (alunan musik gitar mulai di petik begitu indah)

" duk tek duk...duk tek" (pukulan galon mulai menyertai alunan gitar yang di mainkan oleh hulk)

" berapa kali...ku harus nyatakan cinta..."

" berapa kali...ku harus menunggu mu..."

"di ujung gelisah ini aku...ta' sedikit pun ta' ingat...kamu"

"namun dirimu...masih begitu...acuhkan ku ta' mau tau.."

" luka luka yang ku rasakan...bertubi-tubi tubi yang kau berikan"

" cinta ku bertepuk sebelah tangan...namun engkau balas senyum keindahan"

" bertahan satu CINTA, bertahan satu C I N T A

Lagu itu pun membuat semua penonton yang mendengar-nya terhanyut dalam lagu tersebut.

****