Pensi pun sudah di mulai, masing-masing kelas sudah menampilkan persembahan mereka. Mulai dari dance, dangdut solo, pantomim, dan drama.
Kini tiba giliran kelas X6 untuk menampilkan pertunjukan mereka yaitu musik akustik. Akhir-nya mereka memilih lagu mellow berjudul " CINTA " dari D'Bagindas.
Semua penonton pun ikut bernyanyi bersama sambil mengayunkan kedua tangan mereka ke atas. Sebuah performa yang membius seluruh penonton, sampai lagu akhir-nya tepuk tangan yang meriah di dapat oleh mereka.
Damen dan kawan-kawan pun turun dari panggung dengan perasaan gembira karena sudah melakukan yang terbaik.
Lanjut ke penampilan terakhir dari kelas X7, mereka menampilkan grup solawatan lengkap dengan rebana di tangan mereka. Dengan membawakan lagu " allohul kahfi " mereka juga tampil cukup baik.
Akhir-nya selesai sudah pertunjukan pensi MOS kali ini, dengan pertunjukkan yang sangat luar biasa. Masing-masing kelas memiliki kemampuan mereka tersendiri, secara garis besar sulit untuk para juri menentukan siapa yang paling unggul di antara semua-nya.
Sehingga pengumuman juara lomba pensi tersebut akan di umumkan besok beserta pembagian hadiah untuk pemenang lomba di outbon kemarin.
Setelah mendengar pengumuman tersebut, seluruh peserta pensi di perbolehkan untuk kembali ke kelas mereka masing-masing.
Hari itu masih ada satu jam kegiatan sebelum bel tanda pulang di bunyikan, yakni sebuah salam perpisahan dari kakak pembina OSIS yang telah mendampingi mereka dari mulai MOS hingga hari terakhir.
Murid-murid sudah berkumpul kembali ke kelas mereka, begitu juga dengan kelas X6. Tiba saat-nya kakak OSIS datang ke kelas mereka untuk berpamitan.
Een: assalamualaikum, siang adik-adik!! (mengawali sambutan tersebut)
All: waalaikumsalam..siang juga kak!! (jawab seluruh murid)
Een: gimana kegiatan pensi kalian?? seru kan?? (dengan bersemangat)
All: seru kakak!!
Een: em..buat geng hamburadul, yakin bakal menang nggak?? (seru-nya nggak kalah bersemangat)
Geng: tentu kak!!
Damen: kami sudah berusaha sebaik mungkin kak!!
Hulk: do'akan saja untuk hasil-nya.
Een: kakak pasti do'a in kalian kog, semoga bisa menjadi juara.
All: amin...(jawab mereka kompak)
Een: berhubung hari ini hari terakhir kegiatan MOS, jadi kakak di sini akan berpamitan kepada kalian.
indah: ya..kakak minta maaf bilamana ada salah kata saat membimbing kalian.
Encik: enggak kak, nggak ada yang perlu di maafin kog. Kan kakak selalu benar buat aku!! (mulai melancarkan jurus rayuan-nya)
Indah: makasih ya cik.
All: huuuuuu...(suara gaduh seisi kelas)
Bima: jangan sampai tergoda sama rayuan dia kak. (teriak-nya di sela kegaduhan yang terjadi)
Yosi: iya...dia suka ngegombal (timpal si yosi)
Kakak OSIS pun hanya tertawa melihat tingkah adik didik mereka itu. Sesaat setelah kegaduhan mereda, si jangkung kak hakim mulai berbicara.
Hakim: tenang adik-adik, sekarang kakak minta perhatiannya ya.
All: iya kak
Hakim: oke, bagus adik-adik. Sebelum sesi ini berakhir boleh dong kakak ini minta kenang-kenangan dari kalian??
All: boleh dong kak.
Damen: mau minta apa buat kenang-kenangan kak??
Hakim: kami nggak minta yang muluk-muluk kog, cukup kalian bungkus satu permen lolipop saja bisa di tambah dengan hadiah lain bila perlu. Trus kalian bisa kasih ke kakak OSIS yang kalian suka. Bisa di mengerti kan??
All: bisa kak!!
Boneng: trus kapan nie kak ngumpulin-nya??
Luvi: kalian bisa ngasih-nya besok pagi sebelum pengumuman hasil pensi ya dik.
All: oke kakak
Een: sudah paham semua ya dek, dari kakak cukup sekian, ada salah kata mohon di maaf kan dan sampai bertemu lagi besok pagi adik-adik. wassalamualaikum.
All: waalaikumsalam
Akhir-nya kakak-kakak OSIS pun keluar dari kelas X6 bersamaan dengan bel tanda pulang sekolah yang juga sudah berbunyi.
Sehingga rara dan kawan-kawan pun juga ikutan pulang meninggalkan kelas tersebut, sebelum-nya seperti biasa, rutinitas setiap hari ya'ni mengangkat kursi mereka ke atas bangku dengan giliran penyapu esok hari sudah siap untuk menjalankan tugas-nya.
Kali ini bukan tugas rara untuk menyapu, jadi rara dan enis memutuskan untuk pulang setelah mengangkat kursi-nya di atas bangku.
Seperti biasa, mereka melewati lorong untuk menuju parkiran sepeda mereka.
Enis: emmm ra, lo udah ada ide buat isi kado besok lum??
Rara: belum tuh!! bingung mau kasih apa?? (sambil berfikir)
Enis: rencana-nya mau kasih ke siapa??
Rara: gue sih kepikiran buat ngasih ke kak een sih!! emang lo dah ke-fikiran buat ngasih apa??
Enis: gue juga masih mikir-mikir sih, yang pasti gue mau ngasih-nya ke kak hakim aja, soal-nya dia ganteng!! (dengan wajah yang berseri-seri)
Rara: dasar nih anak!! mau di kemanain tu dodi nis??
Enis: ya..nggak di kemana-kemana in lah ra, kan gue cuma ngefens aja sama ke gantengan kak hakim. Ganteng-nya khas orang arab gitu, lihat nggak hidung dia yang mancung gitu trus kulit-nya juga super putih!! (celoteh-nya penuh ke kaguman)
Rara: dasar si enis, semua cowok juga bakal di kasih penilaian bila ada yang lebih, huftt!! (menghela nafas)
Enis: lha emang kenyataan ra, lo aja yang nggak merhatiin. (jelas si enis)
Rara: ya ya ya (yang malas ngeladenin temen-nya yang satu ini)
Enis: ooo..mentang-mentang sekarang udah deket sama kak arya jadi gitu ya!! (ledek si enis)
Rara: apa'an sih nis, biasa aja kali!!
Enis: cieeee..rara gitu sekarang!!
Rara: enis, jangan keras-keras!! (membungkam mulut enis dengan tangan rara)
Enis: ha ha ...kak arya!! (melepas bungkaman tangan rara dan segera berlari)
Rara: awas lo ya nis!! (mengejar teman-nya itu)
Mereka pun akhir-nya saling kejar-kejaran hingga ke parkiran, sampai akhir-nya mereka pulang barengan dengan sepeda mereka masing-masing.
****
KAMAR RARA
Siang itu telah berubah menjadi malam dengam cepat-nya, di atas meja belajar-nya kini sudah tertata rapi sebuah kotak kado, kertas kado, isolasi bening, pita berwarna pink serta tidak lupa permen lolipop sebagai pemeran utama pun sudah siap.
Namun rara masih bingung untuk menambahkan kado apa'an, dia pun mulai merenung dan berfikir.
Kemudian muncul sebuah ide untuk membuat sebuah seketsa wajah untuk kak een, dengan segera rara pun mengambil selembar kertas hvs, menyiapkan pensil, penghapus dan dengan berbekal ingatan, rara pun mulai menggambar wajah kak een hingga setengah badan-nya.
Setelah selesai membuat sebuah seketsa, rara pun membungkus-nya, memasukkan ke sebuah kotak, menambahkan permen lolipop ke dalam-nya kemudian melapisi-nya dengan kertas kado dan pita berwarna pink hingga terlihat begitu cantik.
Rara: semoga saja kak een suka dengan hadiah-nya. (senyum sumringah pun tergambar di wajah-nya)