"Sepertinya abang harus bantu kamu, abang nggak bisa lihat kamu seperti ini terus. Setidaknya abang bisa bantu masalah Echa dan tidak membiarkan kamu tertekan sendirian."
Anala tersenyum sangat lega merasa sekarang ia tak lagi sendiri, "makasih ya bang, tapi maksud abang bantu masalah Echa maksudnya gimana?"
"Lihat saja, setidaknya dia tidak lagi berusaha mengambil Jaeta darimu," Arvin meregangkan tubuhnya, "heuh! Sepertinya abang harus mulai mengikuti alur perjodohan ini."
Anala tertawa melihat abangnya itu, "jangan paksain juga ya bang, aku nggak mau malah abang yang berkorban demi aku."
"Jangan nasehatin abang, abang lebih lihai dibanding kamu. Udah jangan dipikirin. Terus masalah kamu sama Jaeta udah dikasih tahu Paman Raka sama Mama Zizi?"
Anala melengkungkan bibirnya ke bawah, "mama sih tahu, tapi papa enggak."
"Kenapa?"
"Karena papanya Jaeta itu punya masalah dan hubungannya nggak pernah baik sampai sekarang sama papa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com