webnovel

Delapan Puluh Tujuh

Mata Jaeta terus memandang pemandangan dibalik dinding kaca minimarket, wajahnya datar dengan mata yang terlihat lesu. 

Tadinya ia hanya berniat sekedar mengendarai motornya berkeliling untuk sekedar melepas rasa suntuknya malam ini, namun saat melihat keadaan minimarket biasa ia duduk dalam keadaan tidak ramai, ia memutuskan berhenti. Entah sudah berapa lama ia menghabiskan waktu melamun disini. 

Lamunannya terpecahkan oleh denting pesan, ia merogoh kantongnya mengambil ponsel hitam miliknya. 

Anala🐒

Jaeta

Jaeta

Apa nal? 

Anala

Lagi apa?

Jaeta

Nggak lagi apa-apa, 

Anala

Kamu baik-baik aja kan? 

Jaeta

Kok tiba-tiba nanya itu? :D

Anala

Ya nanya aja

Kamu lagi nggak baik-baik aja ya? 

Please jangan bohong

Jaeta

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter