Drakon duduk di kursi pertemuan, Di depannya Sudah ada Raja Centaurus yang tersenyum senang melihat Drakon. Ibu Ratu Liliaceae juga sudah duduk di samping Drakon, Mereka berdua saling melirik penuh arti.
"Pelayan.. Biarkan Anakku masuk ke dalam Aula pertemuan!." Ucap Raja Centaurus kepada beberapa pelayan yang ada disana, mereka semua mengangguk dan mulai memanggil Puteri utama Dari kerajaan Centaurus.
Beberapa saat mereka menunggu, beberapa pelayan membawa seorang gadis yang memakai gaun kerajaan berwarna Hijau, wajahnya tertutup cadar.. Namun Drakon tetap dapat melihat mata biru laut yang begitu teduh..
"Yang mulia Ibu Ratu Liliaceae, Yang mulia Raja Drakon.. Perkenalkan saya Puteri Madeleine Victoria, Dari kerajaan Centaurus.. Maaf karena membuat anda berdua menunggu.", Sikap hormat seorang Puteri di tunjukkan Oleh Madeleine.
Drakon dan Liliaceae hanya tersenyum dan mengangguk mengerti, Lalu Madeleine berjalan ke arah sisi ayahnya dan mencium tangan sang ayah dengan lembut..
Mereka berdua membisikkan sesuatu, entah apa.. namun Drakon dan Liliane tak dapat mendengar.
hentakan suara kaki membuat Drakon dan Liliaceae menengok ke arah pintu, disana sudah ada Putri Rosa yang sudah datang dengan senyuman manisnya. Memberi hormat kepada Drakon dan Liliane. Kemudian berjalan lagi ke arah Kakeknya dan mencium tangan sang Raja Centaurus.
Rosa duduk di samping ibunya, Mereka berdua memang tidak dekat dan tidak pernah mengobrol sama sekali. Rosa tidak pernah tau kenapa ibunya selalu bersikap dingin terhadap Rosa, Hingga mereka tidak bisa dikatakan sebagai ibu dan anak. Mungkin hanya sebagai keluarga yang tidak mau saling menyapa.
"Raja Drakon, Aku sudah menerima baik tentang surat yang kau kirim dua hari lalu. Mengenai kedatangan kau untuk melamar Anakku Puteri Madeleine.. Aku tidak pernah keberatan tentang hal ini, tapi aku akan kembalikan semuanya kepada Puteriku. apakah dia bersedia kau lamar atau tidak.. Puteriku... Madeleine... bisakah kau buka cadarmu dan tunjukan wajah aslimu kepada Raja Drakon? dia datang dalam maksud baik." Perintah Raja Centaurus..
Madeleine mengangguk dan menunduk hormat, berjalan beberapa langkah ke depan dan mulai membuka cadar yang menutup sebagian wajahnya. Saat cadar itu terbuka, Drakon hampir saja kehilangan nafasnya sesak..
Madeleine.. Puteri Raja Centaurus.. Wajahnya benar benar terpahat dengan sempurna, Bahkan bibirnya jauh lebih berisi daripada bibir milik Rosa. Matanya sebiru lautan yang dalam.. Pipinya tirus dan terjaga dengan baik.. Senyum yang terpancar membuat Drakon tidak bisa berkata apa apa lagi..
Drakon bahkan bisa melihat tatapan mata Madeleine yang memberikan godaan secara terang-terangan.. Ibunya memang tidak pernah salah dalam memilih Calon! Di hadapan Drakon sekarang.. Bukan hanya bidadari saja, namun Madeleine ini merupakan Jelmaan Dewi Langit yang kecantikannya mampu membuat seluruh pria di dunia ini meminta untuk dijadikan calon suami.
"Raja Drakon?. kau mendengar perkataanku." Ucapan Raja Centaurus yang cukup kencang, membuat Drakon mengerjapkan matanya beberapa kali. lalu melihat ke arah Raja Rendra yang ada di singgasananya.
"Ah.. Maafkan aku, aku terlalu lancang." Ujar Drakon dengan rasa malu.
"Hahahaha.. Tidak apa.. Aku mengerti, Aku mengerti kau pasti langsung menyukai Calon istrimu dengan sekali lihat." Rendra tertawa kencang, membuat Drakon mau tidak mau juga ikut tertawa.
Madeleine langsung tersipu malu saat Mata Drakon mencuri pandang ke arahnya. "Jadi Puteriku, apa kau menerima lamaran Raja Drakon?." Tanya Rendra pada anaknya.
"Ayahanda, Tentu saja aku menerima lamaran dari Raja Besar Hibrida.. aku sangat terkesan dengan keberanian sang Raja yang mau meminang Janda sepertiku." suara Madeleine terdengar begitu merdu seperti candu.. Bahkan Candu itu mengalahkan candu dari aura Rosa sebelumnya.
Drakon dapat melihat bentuk tubuh Madeleine yang tercetak sempurna, umurnya yang matang dapat membentuk tubuhnya yang menjadi sangat indah. Payudara Yang berisi serta bokong yang sangat seksi. Drakon bahkan sudah membayangkan bagaimana Puteri Madeleine tanpa busana sama sekali.
"Terimakasih Puteri Madeleine.. Aku senang kau mau menerima lamaranku." Ujar Drakon dengan lembut, Madeleine lagi lagu tersipu malu. pipinya memerah karena melihat Drakon yang sangat gagah dan kekar.
"Baiklah.. Untuk acara pernikahan, kita bisa percepatan dalam 3 hari ke depan. Aku akan adakan pesta besar di kerajaanku, Raja Drakon cukup menjadi Pengantin saja dan tidak usah memusingkan Hal lain." Raja Rendra terlihat sangat senang, sebab sudah lama dirinya menunggu lamaran seorang Raja untuk anak perempuannya. karena kesalahan masa lalu, membuat citra Puteri Madeleine jadi sangat buruk! dan tidak ada Raja yang mau menikah dengannya. padahal semua Raja itu belum pernah melihat wajah Puteri Madeleine yang asli.
Drakon hanya Mengangguk saja mendengar perkataan Raja Rendra, tentu saja Drakon setuju.. berarti, dalam tiga hari kedepan.. Drakon sudah bisa menikmati tubuh Madeleine luar dalam..
dibalik tatapan mata Drakon itu, Drakon tidak sadar bahwa ada satu perempuan yang harga dirinya sudah terluka.. Itu adalah Rosa, Rosa tersakiti karena melihat Drakon yang menatap ibunya seperti harimau kelaparan.. Rosa bahkan tidak peduli bahwa Drakon akan menikah dengan ibunya, namun yang menjadi pikiran Rosa saat ini adalah karena Drakon yang menatap ibunya seperti itu.
Apakah Drakon memang mudah jatuh cinta dengan wanita? kenapa Drakon bisa menatap ibunya dan juga dirinya dengan tatapan yang sama? apakah Rosa bisa memiliki Drakon? setelah Drakon menikah dengan ibunya nanti, maka Rosa akan menjadi anak Drakon..
Apakah seorang anak bisa mencintai ayahnya? kenapa Hati Rosa sangat sakit? kenapa Rosa langsung menginginkan Drakon menjadi miliknya? padahal mereka hanya bertemu sekali, Namun.. Namun Rosa merasa Drakon adalah pria yang lembut dan penuh kasih sayang. Ciuman yang Drakon berikan bahkan sudah membuat Rosa mabung kepayang.. Rosa ingin menikmati ciuman itu lagi dan lagi..
"Baiklah.. Kalian bisa kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.. Tapi jika Raja Drakon ingin berkenalan dengan Puteri Madeleine, aku juga tentu akan mengizinkannya." Raja Rendra tau bahwa Drakon begitu memuja anaknya ini. Rendra senang karena puterinya akan menjadi seorang istri dan mendapatkan gelar permaisuri dari Kerjaan Hibrida..
Raja Rendra pamit lebih dulu, Di ikuti oleh Ratu Liliane.. Di ruangan itu ada Rosa yang bersedih melihat Drakon akan berkeliling bersama Ibunya. Rosa hanya menghela nafas sebentar dan pergi dari sana dengan kepala menunduk dan bersedih.
Drakon sampai saat ini masih belum melihat Ke arah Rosa, Sebab Dimata Drakon hanya bisa melihat bentuk tubuh Madeleine saja. Setelah memastikan semua orang keluar, Madeleine dengan berani berjalan ke arah Drakon dengan langkah gemulai dan terlihat menggoda.
Drakon menelan ludahnya susah payah, karena setiap gerakan yang Madeleine perlihatkan. Dapat menciptakan sensasi luar biasa pada Tubuh Drakon.. Pinggul seksi itu berlenggak lenggok.. Bibir tebal milik Madeleine juga terlihat makin sempurna saat jaraknya sedekat ini.
"Yang mulia Raja Drakon, maukah kau berkeliling di dalam kediamanku?.", Ajakan secara terang-terangan dari Puteri Madeleine tentu saja langsung diangguki oleh Drakon.
Madeleine yang melihat itu hanya tersenyum kecil, menarik tangan Drakon dan mereka berdua berjalan keluar dari aula pertemuan..