webnovel

Rengkarnasi King Ran

Seorang Bos Mafia dan Ilmuan yang hebat bertansmigrasi ke tubuh wanita sampah tak berguna, tidak ada yang menghargainya, tapi setelah wanita modern masuk ketubuh wanita itu, orang tak ada yang berani mengejeknya . baca aja ceritanya jika ingin tau ke lanjutannya. Teman - Teman Vote dan Comment dong biar aku tambah semangat buatnya dan juga comment biar tau apa kesalahan dari cerita aku atau kita bisa jadi teman gitu.

Dwika_Suci_tifani · Fantasy
Not enough ratings
5 Chs

Ruang Angkasa

Setelah mandi Aran pun memakai pakaian kono tersebut dan duduk kembali di ranjangnya dan memeriksa nadinya.

" Sial teryata tubuh ini di racuni,  siapa sih yang berani meracuni tubuh anak yang berumur 10 thn ini. Gak bermatap bener dan juga untung gak ada teman - teman ku yang tau kalau aku pindah ke tubuh anak 10 thn ini kenapa sih harus anak berumur 10 thn kan aku umurnya 25 thn hilang sudah keelitan ku ini" dumel Aran yang ketus akan nasipnya ini.

" ohnya ruang angkasa gue masih ada gaknya" Aran melihat pegelangan tangannya ternyata gelangnya berubah menjadi tato di tangannya.

Aran bersukur masih ada Ruang angkasa jaman modernnya, ia mengelus tangannya dan mengeluarkan pil,  untuk mengeluarkan racun yang ada di tubuh ini.

Keluar lah keringet dinginnya dan ia menahan rasa sakitnya setelah beberapa menit, Aran memuntahkan darah hitam. Setelah benar - benar bersih Aran pun tertidur.

Saat membuka mata ia melihat hamparan rumput hijau dan kastil yang mengah dan yang di ariri air terjun yang sangat indah, ia sangat takjub dengan pemandangan indah tersebut.

"Salam tuan" ucap Lelaki yang tiba - tiba menghampiri Aran. Aran pun kaget saat tiba - tiba aja ada yang menghampirinya untung jantungnya gak copot, Aran mengelus dadanya.

"Siapa lo, bikin kaget aja " tanya Aran ketus ke Lelaki tersebut.

" Saya adalah penjaga Ruang Angkasa ini dan saya adalah bawahan tuan dan hewan Kontrak tuan " jawabnya dengan menunduk ke arah Aran.

" oh begitu baiklah " Aran sudah tau akan hal itu,  ia pernah membaca Novel tentang Transmigrasi ini jadi ia tau akan hal itu , di waktu senggang Aran biasanya menyempatkan dirinya untuk membaca jadi ia gak telalu kaget.

" baik lah namamu sekarang Kenzo " ucap Aran dengan dingin.

" terimakasih Tuan sudah memberikan saya nama " ucapnya dengan menunduk ke arah, ia menyukai nama yang diberi tuannya  karena itu cocok dengan wajah gantengnya.

" lo gak usah nunduk gitu,  angap aja gue teman,  yaudah gue pergi mau keliling tempat ini " Ucap Aran dan belalu pergi meninggalkannya.