Terlihat sebuah tulisan berwarna merah pada kain itu.
"JANGAN IKUT CAMPUR TERLALU JAUH" ujar Wan Lie membaca tulisan yang tertera pada kain itu.
Refleks keduanya menoleh mencari asal panah itu berasal, namun nihil. Tak ada satu makhluk pun yang terlihat dalam jarak pandang mereka.
"Hmm, apa pesan ini ditujukan pada kita?" tanya Wan Lie pada ibunya.
"Entahlah," kini Fu Xie Lan menjadi yakin, bahwa ada yang tidak beres di Desa Parqus. Sebelumnya hal ini sempat terlintas di benaknya ketika warga desa menceritakan keadaan mereka. Namun ia kesampingkan karena tidak memiliki bukti yang jelas.
"Ayo," ajaknya kembali setelah melihat warna kemerahan di ufuk barat mulai menghilang.
Dalam perjalanan kembali ke akademi, diam-diam Fu Xie Lan menilai Wan Lie. Siapa sebenarnya dia? mengapa dirinya selalu memiliki perasaan seolah-olah mereka sangatlah dekat. Ini pertama kalinya ia merasakan seperti ini setelah berada di dua kehidupan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com