Bab 193. Hadiah

Sudah beberapa jam setelah pesta berakhir, dan malam semakin larut, tidak. Mungkin sebentar lagi dini hari, tetapi Wan Lie, Ju Xian dan Xue Ning masih enggan meninggalkan kamar Fu Xie Lan.

Tiba-tiba seseorang menyelinap masuk ke dalam kamar gadis itu, membuat siapa saja yang berada di dalam ruangan terperanjat dan mengambil sikap waspada.

Namun ketika melihat sosok itu, segera hembusan napas lega terdengar dari mereka. Itu adalah Gu Yi.

Pria itu segera menghampiri Fu Xie Lan. Namun tak ada yang menduga bahwa gadis itu mundur dan nampak menghindar dari Gu Yi.

"Darah."

"Kamu bau darah," ujar Fu Xie Lan dengan tangan menutupi hidung.

Segera Wan Lie dan kedua lainnya menghirup udara di sekitar mereka namun sama sekali tidak menemukan sesuatu seperti yang dikatakan Fu Xie Lan.

"Jangan mendekat jika aroma itu masih melekat di tubuhmu," ujar gadis itu lagi berhasil membuat Gu Yi mematung di tempat.