webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

57.) Bertahan atau Di Buang

"Maafkan aku" ucap ku

Laki laki 100 meter babak terakhir

Yamato sensei mengambil 4 peserta teratas.

Aku Cika Hinata dan Takaoka.

"Bersedia"

"Siap"

"Mulai!!" Teriak Sensei

Aku di posisi pertama dalam start dengan waktu 0,34 detik, ku percepat langkah ku dengan hentakan seminimal mungkin tapi menghasilkan daya ledak sebesar mungkin.

Boom!

Aku berhasil mencapai garis finish dengan waktu 10,98 detik

Lalu Takaoka 12,21

Chika 12,98

Hinata 13,46

Sementara yang menang untuk wanita

Nobara Kugisaki 14,56

Asami Yuuki 15,32

Maki 16,31

Yachi 16,56

"Hebat Haruka kun bisa tembus 10 detik" kata Kikyo Kushida

"Eh benar lah" ucap Yukana Yame

"Terima kasih" balas ku

"Khiiii" bulu kudup.kami merinding saat dilirik Saki chan

"Enak ya jadi populer di kalangan wanita" ucap Ayumu (Too Kimi Ni Boku Wa Todokanai

"Bukankah kamu sudah punya Ryouka chan" kata Yachi

"Tidak kami hanya teman masa kecil" balas Ayumu

"Erere sejak kapan dia jadi teman sekelas ku" pikir ku

"Lalu apa Ryouka chan sudah punya pacar?

"Jika belum biar aku ambil saja" kata Fukube Satoshi

"Tidak bisa, dia sudah punya pacar dari Sekolah lain" kata Ayumu

"Tetap semangat Ayumu kun" kata Hinata

"Ayumu kapan Ryouka pacaran" tanya ku

"Eh kamu juga kepo Haruka kun padahal di belakang mu sedang ada istrimu?" Tanya Takaoka

Aku melihat ke belakang dan ku dapati Saki sedang mendengarkan.

Aku menghampiri Saki dan ku bisikan sesuatu padanya.

"Ryouka akan jadi korban pemerkosaan gang siswa sekolah pacarnya kurasa"

"Heh kenapa bisa tau?" Tanya Saki pelan pada ku

"Di jalan saat pulang dari minimarket dulu aku sempat berpapasan dengan gerombolan anak muda mereka menyebut "tunggu sebentar lagi dan kamu bisa menikmati vagina Ryouka" 'dia kan bru ku pacar' ucap pemimpin gang mungkin" balas ku

"Kamu yakin Haruka kun?" Tanya Saki

"Iya aku yakin aku tadi sebenarnya juga mau memastikan apa Ryouka yang dimaksud adalah teman masa kecil Ayumu" balas ku

"Lalu lapor polisi?"

"Jangan aku belum punya bukti yang kuat, aku akan menjalankan suatu rencana, tenang ini tidak berisiko kok" kataku

"Umm lanjutkan Haruka kun" kata Saki

Kurasa waktu eksekusi adalah pulang sekolah, mungkin jam 5-7, serta kemungkinan hotel yang di gunakan pasti yang dekat dengan restoran.

"Jawaban tempatnya cuma ada di Hotel Cinta Tsuki dan restoran Rim" pikir ku

Aku tidak kembali bersama mereka tapi melanjutkan percakapan dengan istri ku saja.

Jam 3.00

"Haruka kun ayo ke klub Voli" ajak Hinata

"Kamu duluan aku ada urusan sebentar dengan Saki chan"

"Baiklah tapi jangan izin lagi ya"

"Tentu"

Aku menghampiri meja Saki sementara Hinata langsung tancap gas ke gedung olahraga.

"Saki chan kamu nanti tunggu saja di restoran sambil makan makan atau sambi duduk disana pun boleh"

"Kamu yakin tidak perlu bawa polisi?"

"Tidak usah, para senpai Basket pun sudah cukup, lagian belum tentu juga waktunya sekarang"

"Baiklah hati hati dan jaga dirimu"

"Umm"

Aku buka ponsel dan ku ketik di grub Basket

"Jangan pulang dulu ya Senpai senpai ku sekalian, ingat rencana nya jika memang hari ini terjadi"

"Ehh apa sih yang kalian maksud dari tadi aku tidak paham sumpah" kata Sora

"Aku juga" kata Nao

"Huh kalian ini masih kelas 1 jadi diam saja" ketik Kenji

"Kamu juga kelas satu Kenji kun" balas Kaname

"Kami akan menunggu demi membesarkan nama klub basket kita" ucap Momoharu

"Dan traktiran dari Haruka kun tentunya" kata Ryuuhei

"Lumayan hemat 1500 rb yen nanti" kata Chiaki

"Ehh aku juga mau ikut dan di traktir" kata Nao dan Sora

"Ya kalian boleh ikut tapi kami jam 7 malam lho mungkin selesainya" kata ku

"Tidak apa aku akan latihan bersama senpai dulu juga kan"

"Eh hari ini latihan?" Kata Masahiro

"Bukankah katanya besok larinya" balas Yasuhara

"Lah senpai ini kan tadi Nao bilang yang mau lari siang selepas sekolah untuk latihan stamina" ketik Sora

"Oh jam 9 tadi?"

"Iya senpai"

"Aku boleh izin?" Tanya Kaname

"Tidak boleh kamu harapan klub jadi jangan izin" ketik Kenji

"Sudah sudah kalian latihan saja aku akan ke klub lain dulu ya" ketik ku

"Woke" balas Chiaki, lalu Sora, Nao dan yang lain

Sebelum aku keluar kelas.

"Ayumu jika nanti benar akan terjadi kirimlah pesan padaku, aku akan datang untuk membantu kamu" ucap ku saat menepuk bahunya

"Eh apa yang kamu maksud Haruka kun?" Tanya Ayumu

"Tidak apa pokoknya jika memang terjadi chat aku ya"

"Umm tapi aku belum paham"

"Nanti paham kok, aku ke klub voli dulu"

Di gedung olahraga ku lihat setiap lapangan terisi, mulai dari basket(perempuan), voli(laki laki dan perempuan) sebeb punya 2 lapangan, bulutangkis (laki laki), pimpong (laki laki dan perempuan) serta ada lagi sebenarnya klub senam lantai tapi kurasa mereka akan mulai di jam 4 ke atas.

"Oi Haruka kun sudah lama tidak bertemu" kata Nishinoya

"Kamu benar senpai maafkan aku karena bolos terusan"

"Tidak apa kami mengerti keadaan mu kok" kata Daichi

"Ayo kita ganti baju dulu" ajak Asahi ke yang lain

"Oii" ucap kami serempak

Setelah berganti seragam kami berkumpul untuk rapat klub sebentar.

"Oh Haruka tidak izin lagi ya" kata Takeda sensei

"Iya sensei maafkan aku karena kemarin kemarin aku selalu izin"

"Tidak perlu cemas, ini klub pasti kan tidak semua orang bisa meluangkan waktunya secara bersamaan dengan anggota lain, cuma ku harap selepas tanggal 15 sampai nanti tanggal 28 kamu bisa aktif terus latihan" kata Takeda lagi

"Baik sensei aku akan lakukan"

"Baik baik kalian sekarang pemanasan dulu dan kita akan latih tanding sebentar lagi" baik Sensei

Sementara kami pemanasan para manager klub mengisi botol air dan memersiapakan beberapa handuk.

Seperti biasanya kami pemanasan hanya di beberapa bagian dan itu hanya statis alias pelenturan otot saja.

"Berkumpul" teriak Daichi karena sudah selesai pemanasan

Ukai sensei ada di depan kami.

"Kalian akan latih tanding dengan teman ku lagi, namun kali ini aku yang akan memilihkan siapa teman mereka karena mereka biasa juga hanya 5 pemain" kata Ukai sensei

"Oh di mana mereka sensei" tanya Tanaka dan Nishinoya

"Siapa yang di ambil Sensei" tanya Daichi Suga dan Asahi

"Mereka akan datang sebentar lagi" ucap Ukai sensei

"1 menit mungkin" ucap Ukai sensei setelah melihat jam milik Kiyoko

3 detik setelah sensei mengatakan itu mereka datang, ada Kazuma Yahito Taka Yuya dan Hideo senpai.

"Kalian sudah pemanasan?" Tanya Ukai

"Sudah di luar tadi, saat kamu menyuruh kami tidak langsung masuk" kata Kazuma

"Ayo kita mulai aku sudah tidak sabar ingin menghancurkan harapan para adik kelas ku ini" kata Yuya sang ace

"Sabar sabar, kalian masukalah ke lapangan dulu" ucap Ukai

Mereka masuk ke lapangan, lalu Ukai sensei berbicara pada kami lagi.

"Pemain inti masuk dan Haruka ikut di tim musuh" kata Ukai sensei lalu pergi

"Eh"

"Eh"

"Eh"

"Hahhhhh" teriak Hinata yang amat kaget

"Oh begitu ya sensei rencana mu" kata ku

"Lakukan atau kalian bubar" teriak Ukai sensei lagi

"Baik Sensei" ucap kami semua

Aku bersama tim musuh.

Kami (timku) berkumpul sebentar

"Oy Haruka kun apa kamu bisa jadi setter?" Tanya Yuya

"Bisa senpai, mau umpan yang bagaimana tanya ku pada para senpai"

"Umpan ace tentunya, aku quick minus tempo kalau bisa aku ingin seperti Hinata" kata Hideo

"Kamu bisa memangnya?" Tanya Taka

"Aku bisa, yang penting dari minus tempo adalah sang setter" balas Hideo

"Kamu bisa Haruka?" Tanya Yuya

"Aku bisa, lalu yang lain?" Kata ku

"Aku ikut umpan mu saja" kata Taka

"Aku bertahan jadi umpan ke yang lain" kata Kazuma

"Berikan umpan tinggi padaku" kata Yahito

"Okey kita mulai" kata ku

Pertandingan di mulai dengan servis dari Kageyama.

Jump serv keras menuju Kazuma.

Boom!

Bola dengan cepat dan keras melayang cepat tanpa putaran.

"Ok kita mulai Haruka" teriak Kazuma

Blesss

Cover yang sempurna dari Kazuma langsung mengarah ke padaku agak cepat.

Ku oper langsung pada Hideo senpai yang sudah melompat.

Boom!

Bola di spike dengan cepat bahkan sebelum Kageyama sempat berlari ke depan, sementara block depan hanya diam melihat.

"Hey jangan merusak mental anak di didik ku bangsat" teriak Ukai Sensei pada tim ku

"Gila ini lebih cepat dari Kageyama Hinata" pikir Nishinoya dan Daichi

Note :

Minus tempo milik Kageyama Hinata adalah kekuatan kecepatan pada operan Kageyama

Sementara minus tempo pada Haruka adalah kecepatan operan pertama padanya lalu di oper cepat lagi pada penyerang

Jadi minus tempo Kageyama Hinata bisa di katakan kalah dalam hal kecepatan serangan.

Kageyama mengoper Hinata harus menunggu bola dari yang mengcover pertama bola agak lama, anggap saja total bola yang di mainkan selama 10 detik hingga bola masuk

Namun combo Kazuma Haruka Hideo hanya 8 detik bahkan kurang, (waktu 10 dan 8 hanya perumpamaan bukan aslinya)

Kembali ke game

"Yoshaaaa" teriak kami se tim

"Bajingan"

"Jangan marah marah Ukai sensei" ucap Yachi dan Tanaka Sensei

"Good toss Haruka kun" kata Hideo

Saatnya aku yang memulai servis.

"Saatnya servis monster ya" pikir Nishinoya dan Daichi di area bertahan

Aku melakukan jump serv pendek ke arah libero, yaitu Nishinoya senpai.

Aku mundur ke belakang lalu melempar bola ke atas, berlari sedikit lalu melompat dengan tinggi sementara tangan sudah ku pasang untuk bersiap seperti akan melakukan Spike.

Boom!

Bola dengan sangat keras melayang tanpa putaran ke arah Nishinoya dan menukik tajam ke tengah.

Ini mungkin servis yang salah karena mudah di prediksi oleh libero namun jika libero gagal menerima maka ya pertahanan tim bisa di anggap lemah.

Bless

Bola mampu di tahan namun sayangnya bola memantul liar ke belakang.

"Sial itu terlalu keras" kata Nishinoya sambil menyembunyikan tanganya yang merah

"Pu pu pu siap siap kalah kalian para kouhei" ucap Yuya

"Diamlah anjir" teriak Kageyama

"Kamu baik baik saja Nishinoya kun apa perlu ku kompres?" Tanya Kiyoko

"Tidak usah ini masih aman" kata Nishinoya

"Eh"

"Eh"

"Eh"

"Nishinoya senpai menolak tawaran Kiyoko san?" Teriak Hinata

"Aku akan bertahan, mohon biarkan aku tetap mencoba" kata Nishinoya

"Umm" balas Ukai

Servis kedua ku sama mengarah ke Nishinoya dengan keras lagi dan gagal di terima lagi.

Mulai servis ke 3 aku memainkan tugas ku utama sebagai spesialis servis.

Servis panjang, float servis, Servis parabola, servis perputaran tidak masuk akal dan lain lain.

"Hey ini membosankan, berikan mereka servis bawah biasa Haruka kun" ucap Kazuma

"Baik Kazuma senpai"

Ku berikan servis bawah dan mereka bisa mengcovernya dan memainkan bola sampai spike di lakukan.

Para senpai tidak bergerak demi mereka mendapatkan poin.

Bola masuk.

Tapi mereka tidak senang.

16-1

"Time out" teriak Ukai Sensei

"Kamu hebat Haruka kun, biarkan mereka berpikir untuk memecahkan masalah" kata Kazuma

"Hahaha benar benar jika kita ingat juga Haruka seperti monster yang kita hadapi waktu kita kalah melaju ke final inter high terakhir kita" kata Taka

"Ah benar juga, monster itu juga punya spike keras dan servis amat mengerikan untuk anak SMA" sambung Yahito

"Siapa dia memangnya senpai?" Tanya ku

"Yuji Nishida" kata Yuya

"Astaga pemain voli tim nasional Jepang?" Tanya ku

"Iya Haruka kun kamu tepat" kata Taka

"Jika kamu tau juga dia itu Monster yang menegrikan juga, selama 6 kali kejuaraan nasional, dia mampu membuat SMA nya 5 kali mendapat kemenangan juara satu nasional dan hanya 1 kali ke kalahan, itupun waktu dia kelas satu dan di kejuaraan musim panas, parahnya kalahnya pun juga juara 2 nasional"

"Mengerikan" kata ku

"Memang mengerikan, setiap tim yang bertemu mereka pasti akan pesimis terlebih dahulu, Shiratorizawa yang sekarang pun kurasa masih dibawah levelnya jika di bandingkan dengan tim SMA mereka dulu"

Ke Klub voli

"Kalian sadar bukan kelemahan kalian?" Tanya Ukai sensei

"Kami sadar sensei"

"Kalian tidak menyalahkan Haruka? Tanya Ukai Sensei

"Kami tidak ingin dimarahi lagi Sensei" ucap mereka lagi

"Oh lalu ku harap dibawah sisa kesempatan set pertama aku ingin kalian bisa mendapatkan poin sebanyak mungkin sebelum Yuya melakukan servis, ingat mereka punya Taka dan Yuya yang pandai bermain servis juga"

"Baik sensei"

Pertandingan di mulai lagi.

Servis oleh Hinata.

Hinata mencoba melakukan jump serv.

"Eh dia mau jump serv?" Tanya Yuya

Hinata sudah melompat dan jump serv berhasil di lakukan namun kekuatan yang di hasilkan masih kurang dan servis mampu di cover dengan sempurna.

"Haruka" ucap Yuya yang mengcover bola pertama kali

Di depan ada Hideo san dan Yahito san jadi mungkin akan ku oper pada Hideo san lagi.

Bola ku oper.

Boom!

Hideo san melakukan Spike keras namun masih bisa di block dan jadi one touch.

Nishinoya mengcovernya dan mengoper pada Kageyama.

Kageyama melakukan toss pada Asahi dengan umpan Ace

Boom!

Bola di spike dengan keras juga.

Bola di blok namun bola memantuk keluar.

"Yoshaaaa" teriak mereka

16-2

Servis lagi oleh Hinata kali ini dengan servis biasa.

"Hey Hinata lakukan jump serv" teriak Ukai sensei

Hinata gemetar karena ini debutnya melakukan jump serv untuk kedua kalinya (yang pertama ya tadi)

"Jangan sampai memukul ke kepala ku lagi" kata Kageyama

"Baik" teriak Hinata

Hinata melakukan jump serv jadinya.

Bola di pukul dengan keras oleh Hinata, bola melayang cepat, namun kali ini bentuknya parabola.

"Out lepaskan" teriak ku

Kazuma melepaskan bola dan bola menyentuh luar garis yang artinya memang out.

"Akhhh sial kenaa tidak menukik" teriak sesal Hinata

17-2

Permainan terus berlanjut kali ini yang serv adalah Yahito san sementara Taka senpai maju ke depan.

Bola di servis dengan jump serv keras, namun masih bisa di cover dengan susah payah oleh Nishinoya. (Tangannya sudah panas, namun dia harus bertahan hingga rotasi nya di ganti ke depan"

Bola mampu di mainkan dengan apik oleh Kageyama dan menghasilkan poin oleh Spike keras Asahi.

17-3

Asahi melakukan jump serv keras dan masuk karena Yuya San gagal mengcovernya.

17-4

Asahi sekarang menunjukan taringnya sebagai ace yang sesungguhnya.

Bola mampu ia masukan hanya dari serv sebanyak 3 poin.

17-7

Serv ke lima olehnya.

Bola di cover oleh Yahito senpai dan berhasil di mainkan sekarang bolanya.

Ku toss bola itu ke Hideo san.

Bola di spike keras lagi dan cepat tanpa adanya block, akhirnya bola dapat masuk menjadi poin.

18-7

Hideo san servis dan sekarang Yuya san dan Taka san di depan.

Servis biasa namun sayangnya Hianta gagal menerima.

19-7

Sekarang Hideo san melakukan jump serv namun tidak keras.

Bola mampu di mainkan tapi akhiranya Spike dari Tanaka dapat aku block dan poin untuk tim kami lagi.

20-7

Permainan berlanjut sekarang hingga permainan berakhir skor akhirnya adalah 25-7, bukan karena servisnya Hideo san melainkan spike keras dan block kuat dariku Taka dan Yuya san.

Note : di tim Haruka, saat ini adalah posisi terbaik dimana Kazuma (spesialis deff) dan Yahito(bisa deff) di belakang sementara Taka(spike keras seperti tugasnya yaitu ws) dan Yuya(sang ace) di depan.

Tim inti klub voli di buat tidak berdaya.

"Haruka kamu keluar dan Kageyama gantikan dia" perintah Ukai sensei

"Umm" ucap Kageyama

"Lalu aku sensei?" Tanya ku

"Kamu di bangku cadangan kehadiaran mu merusak permainan, Suga masuk jadi setter, Nishinoya keluar juga, Daichi jadi Libero dan Raiki masuk gantikan posisi Daichi" perintah Ukai sensei

Kami yang sudah tau di balik perintahnya pasti ada alasan yang kuat jadi kami tidak memprotesnya.

Permainan set ke 2 agak lama karena Haruka tidak di mainkan sama sekali, walaupun hanya satu servis pun.

Yamaguchi lah yang menjadi spesialis servis tim.

"Huh aku hanya bisa pasrah lah" pikir ku

"Kamu sudah hebat Haruka, jadi biarkan mereka menyusul kamu dulu" ucap Kiyoko

"Baik Kiyoko san"

Skor berbalas balas dari setiap tim, namun ya bisa di tebak juga tanpa Haruka dan tanpa Kageyama pastinya hanya kekalahan.

Tapi uniknya skor akhirnya 25-17 tidak terlalu memalukan seperti di awal.

Kami berkumpul lagi, untuk di berikan pencerahan dari Ukai sensei dan Takeda sensei.

Para manager juga sedang memberikan minuman pada para senpai yang di undang, jadi rapat agak lama tidak jadi masalah.

"Yang main ganti tim B, dengan acenya Haruka" ucap Ukai sensei

Tim B

Suga Haruka Raiki

Ennoshita Kazuhito/Nishinoya Kinoshita

"Kageyama masih di sana" ucap Ukai sensei

Pertandingan set ke 3 sekarang Tim A yang jadi cadangan.

Permainan keras kami layangkan pada senpai kami namun apa guna juga 1 orang yang mencolok di tim tidak mungkin mampu mengalah 6 orang secara bersamaan.

Tapi kami berhasil mengimbangi sampai akhir saat masuk duice barulah kami kalah dengan skor 27 25 karena kesalahan servis ku yang membentur net di poin 25-25 lalu saat serv berganti ke musuh Yuya san yang mengeksekusi.

"Gila pertarungan yang sengit" kata Taka

"Hahaha benar, untung saja serv dari Haruka kun gagal" kata Yahito

"Hey yang menyebabkan kemenangan adalah aku" kata Yuya

Permainan berhenti dengan skor akhir 3-0 kemenangan 3 set beturut turut oleh para senpai.

Jam 5.30

Kegiatan voli berhenti dan para anggota membersihkan lapangan voli.

Jam 5.40 kegiatan bersih bersih telah usai dan kami berkumpul lagi.

"Kalian akan menghadapi latihan intensif mulai senin, jam latihan akan bertambah 2 jam jadi kita pulang sekitar jam 7,30, apa ada yang menolak?" Teriak Ukai sensei

"Saya sensei" ucap ku

"Baik pengecualian untuk mu jam 6 tidak boleh kurang dari itu"

"Terima kasih sensei"

"Baik baik, untuk kalian persiapkan diri kalian seperti yang kita sepakati sebelumnya, hari jumat dan sabtu, kita akan menginap di sini, jika kalian ada uang kalian boleh iuran dan memberikan pada Kiyoko dan Yachi agar di berikan makan malam dan sarapan lalu siangnya kalian kembali ke rumah dan sorenya jam 4 kembali lagi ke sini, jangan lupa bawa perlengkapan tidur"

"Yoshaa" mereka senang karena mendapat persetujuan sekolah

"Sensei berapa iuranya?" Tanya ku

"Ya terserah kalian sensei juga akan ikutan saja"

"Aku juga" kata Takeda sensei

"Haruka kun" teriak Kiyoko dan Yachi mengkode diriku supaya memberikan diskon makanan karena mereka sebelumnya telah mengatakan padaku ingin memesan makanan di resto ku

"Baik baik ku berikan, 400 yen per nasi kotak, dengan lauk ayam terserah bakar atau goreng  dan lalapan cukup bukan?"

"Yoshaaaaa murah" teriak mereka semua

Kami mulai iuran 800 yen per orang, lalu di serahkan uang yang terkumpul padaku.

Pesanannya 36 nasi kotak untuk jam 7 malam dan 7.30 pagi.

Jam 6 tepat kami pulang dan ku lihat di ponsel ku.

"Haruka kun bantu aku maksud mu bahwa perlu bantuan pasti bantuan menolong Ryouka chan kan bantu aku sekarang, aku ada di Restoran Rim" pesan dari Ayumu jam 5.50 tadi

Aku kirim pesan ke klub basket.

"Berangkat ke Hotel cinta" ketik ku

"Woke" jawab mereka yang ikut

"Hey kalian mau ngapain di hotel cinta!!" Tanya Sora

"Jangan lakukan hal mesum sesama jenis!" Kata Nao

"Tidak Nao chan kita akan jadi superhero kali ini" kata Chiaki

Jam 6.05 kami tiba di Hotel cinta.

"Bentar akan ku urus di resepsionis" kata ku pada mereka

"Baik"

Aku mengurus Resepsionis

"Maaf tuan kami tidak bisa memberikan informasi pelanggan pada orang asing"

"Ini tindakan kejahatan loh yang akan terjadi"

"Maaf tuan sekali lahi tidak bisa"

"Baik, katakan pada manger mu Shinomiya akan menutup hotel cinta ini"

Dia menelepon managernya mengatakan ancaman itu.

"Bodoh biarkan mereka lewat atau kamu aku pecat, kita hanya setetes air di lautan yang luas??"

"Baik manager"

"Silahkan kalian cek di nomor kamar 56 dan 57"

"Makasih" jawab ku

Kami jalan ke kamar nomor 56 dulu dan Chiaki langsung mendobraknya. Aku mendokumentasikan video itu dan aku sudah izin sebelumnya tentang pengrusakan properti hotel.

Ayumu yang melihat kami datang membrikan bantuan merasa senang walaupun dia sedang di ikat.

"Oh penyekapan terhadap orang lain ya" kata Momoharu

Mereka kaget dan langsung memukul Momoharu, namun dengan sigap di hadang oleh Momiharu cs yang lain.

"Maju brengsek" kata ku

Momiharu cs dan Chiaki maju bertempur dan hanya 2 menit mereka semua KO.

Di tv sedang terlihat Ryouka san sedang di telanjangi oleh Yamato.

"Selamatkan Ryouko chan, Haruka kun cepat" teriak Ayumu

"Tidak, kamu yang akan menyelamatkannya kami menunggu di luar oke?" Kata ku

"Umm" jawabnya, lalu ku lepaskan ikatan nya dan ku matikan tv nya.

Disana Chikai sedang fokus menonton.

"Jangan lihat Chiaki senpai" teriak ku

"Itu menyegarkan mata loh"

"Matamu bintitan nanti" kata Ryuuhei

Dari Momoharu Cs yang mesum hanyalah Chiaki jadi selain Chikai tidak ada yang berminat dengan video di tv.

Kami mengantar Ayumu ke depan pintu kamar, sementara Cs nya Momiharu mengurus anak buah Yamato, yang sudah pingsan.

Dobrak pintunya Chiaki

Brug pintu langsung jebol.

"Masuk dan selamatkan pacar mu itu" kata Momoharu

"Baik senpai"

2 menit berselang walaupun akhirnya babak belur sendiri Ayumu bisa menang dari Yamato yang ternyata abal abal dalam karate.

Di dalam kamar.

"Apa yang kamu lakukan Ayumu kun? Kamu membuntuti aku?"

"Jangan salah paham Ryouka chan, sebelumnya tolong pakai bajumu"

"Umm"

"Aku menolong mu dengan bantuan Haruka kun dan para senpai, kamu hanya di manfaatkan oleh Yamato ini, dia sebenarnya bersekongkol dengan para preman yang kamu bereskan dulu, maaf aku terlambat menyelamatkan mu dan membuat tubuhmu di lihat oleh bajingan ini, aku menyukai mu Ryouka chan, katakan padaku apa kamu memilih bajingan ini yang membohongi mu atau diriku"

"Eh"

Aku masuk ke dalam.

"Bukan begitu cara menembak cewek Ayumu kun, sebelumnya perkenalkan aku Haruka teman sekelasnya Ayumu, dia datang untuk menyelamatkan kamu dari Yamato, dari Anak buahnya uang ingin memerkosa kamu dan dari ini" tunjuku pada sebuah plastik yang berisi bubuk putih, ku pegang dengan sarung tangan agar sidik jari tidak terhapus

"Dia tulus mencintai mu, tapi jika kamu tidak suka ya tolak saja" kata ku

"Heh bukankah kamu mendukung ku Haruka kun?"

"Ya hati perempuan tidak bisa di paksakan Ayumu kun" kata ku

"Tidak, aku menerima perasaan mu Ayumu kun" jawab Ryouka

"Yosha tambahan 500 yen lagi" teriak mereka

"Anjing! diamlah kalian berisik" teriak ku

"Kalian pulang lah dan Ryouka san ku harap ini jadi pelajaran buat mu agar tidak mudah percaya pada orang lain, jagalah Ayumu dia mungkin yang terbaik untuk mu dan untuk Ayumu rawatlah hubungan mu dengan Ryouka san"

"Dengan segala hormat ku, aku mengucapkan terima kasih atas bantuan mu Haruka kun"

"Iya bawa pulang sana, eh bawa Ryouka chan ke rumahnya sana, disinu akan ku urus termasuk rekaman video Yamato dan Ryouka"

Ryouka membelak matanya ternyata selama kegiatan tadi dia di video.

"Baik, Ayo Ryouka chan"

Ryouka masih diam

"Jangan khawatir Ryouka san, Aku bukan orang jahat jika kamu tidak percaya tunggu sebentar"

Ku cari handycam dan ku cabut memori card nya.

"Ini hancurkan sendiri" serah ku padanya

"Umm terima kasih" balas Ryouka