webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

menonton

Nathalie menatap Tiara yang duduk di samping Aksara. Gadis itu tampak terlihat biasa biasa saja bahkan setelah apa yang sudah tadi dia alami. Sangat aneh. Bahkan mungkin jika Nathalie berada dalam posisi Tiara, gadis itu jelas akan menangis dan mengurung diri di dalam kamar selama berjam jam. Entah itu karena Nathalie yang cengeng atau Tiara yang kuat mentalnya, "Aku udah puas banget waktu Joo Dan Tae meninggal. Semoga Cheon Seo Jin cepetan nyusul deh. Aku nggak suka doain yang jelek jelek buat orang tapi modelan Cheon Seo Jin sama Joo Dan Tae jelas nggak bisa di toleransi lagi sih. Lagian jugs Cheon Seo Jin di epidose berapa itu kejatuhan lampu gantung nggak meninggal cuma amnesia doang itu pun cuma pura pura. Lah Dokter Ha yang cuma jatuh dari tangga bisa bisanya sampe koma. Sampe setelah sadar pun dia bakalan cepet meninggal. Selain orang mati hidup lagi... Itu sih yang paling nggak masuk ke akalku,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com