webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Menikmati

Aksara menarik Nathalie menuju geladak kapal keluar dari hall dansa. Tidak tertarik untuk melanjutkan acara. Ia lebih memilih menikmati waktu bersama dengan kekasihnya. Menatap rembulan yang bersinar terang di langit. Yang cahayanya pun memantul pada lautan yang membentang luas di seluruh mata memandang. Bintang bertebaran di langit. Mengundang siapa pun untuk menatapnya. Indah sekali. Siapapun yang melewatkannya jelas merugi karena telah mengacuhkan pemandangan seindah ini. Aksara terperangah, seraya membawa Nathalie dalam rengkuhannya. Menikmati indahnya malam diantara bentangan laut, cahaya bulan, dan taburan bintang. Tidak ada yang lebih sempurna dari ini. Terlebih ia bersama Nathalie. Sang pujaan yang amat ka cintai. Bagaimana bisa Aksara mengacuhkannya begitu saja? Tidak bisa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com