webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Cubiran

"Nathalie sok cantik banget nggak sih?"

"Iya gatel banget dia tuh deket deket sama Kak Raka. Pasti ngincer duitnya doang,"

"Padahal Kak Aksa juga kaya loh. Tapi emang sih modelan cewek kaya dia mana bisa puas kalo cuma punya satu cowok hahaha,"

"Iya sih. Modal tampang cakep doang sih itu. Hasil operasi plastik kali. Waktu itu ada yang bilang dia operasi gitu kan? Operasi plastik kali. Soalnya balik balik sekolah dia jadi makin cantik duh,"

"Ya kan mbak modell jelas harus cantik dong. Gimana sih. Biar jadi primadona biar banyak yang naksir sampe cowok temennya aja dia deketin,"

"Oh iya bener banget. Denger denger Nathalie juga ngedeketin kakaknya Kak Aksa kan? Kak Abimanyu itu. Padahal kan Kak Abimanyu pacarnya Kak Manda. Berani banget nggak sih si Nathalie,"

"Cewek kaya gitu mah harus di basmi aja. Dia nggak ada bedanya tuh sama si Alice. Sama sama gatel suka nempelin cowok orang. Mana sok imut banget lagi kalo lagi bareng sama Aksraa. Jijik banget gue mual liatnya,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com