webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Berbicara

Maya dan Raka tidak bisa untuk tidak bernapas lega setelah mendengar jawaban teman temannya. Sangat tidak di sangka sangka. Di luar dugaan. Mereka mengira, sahabat sahabatnya itu akan pergi dengan tatapan kecewa. Namun ini? Mereka benar benar memahami bagaimana kehidupan Raka. Memaklumi apa yang sudah Raka lakukan. Pemuda itu bersyukur sekaligus heran. Bagaimana bisa tuhan mengirimkan teman teman yang begitu baik seperti ini sedang ia sendiri bukanlah seorang yang baik hati? Bagaumana bisa Raka mempunyai teman yang begitu hebat seperti ini? Rasanya Raka akan menangis saking bersyukurnya. Ia tidak salah dalam memilih teman. Mereka tulus. Benar benar tulus untuk berteman denyan Raka. Dan pemuda itu begitu mensyukurinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com