webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Beda Selera

Nathalie duduk di samping Aksara tepatnya di ballroom hotel yang sudah di siapkan oleh para asisten ayah Raka, Regal. Gadis itu menatap hidangan di atas meja yang tampak sangat memggiurkan. Sushi. Nathalie suka sushi. Terlebih yang berasal dari Jepang asli. Gadis itu melirik Aksara yang tetap tenang seakan tidak terpengaruh dengan segala hidangan di hadapannya. Pemuda itu bahkan hanya mendengus dingin seraya menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Tidak biasanya Aksara malas melihat makanan. Aneh sekali. Jelas sekali sesuatu yang tidak beres tengah terjadi pada pemuda itu, "Aksa? Kenapa? Tumben banget kelihatan bad mood gitu pas lihat makanannya. Padahal biasanya kamu yang paling semangat kalo bawa bawa makanan,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com