Zian mengabaikan orang lain dan fokus untuk membuat lukisan di tangan Pangeran.
"Kau membuat apa? tanganku penuh dengan lukisanmu," kata Pangeran Kenzi yang masih sibuk terus membuat lukisan.
Yang mana perlombaan yang masih terus berjalan, membuat pangeran fokus pada lukisan tapi tidak dengan Zian yang serius membuat lukisan.
"Membuat lukisan, indah bukan. Aku kan memberikanmu semangat," kata Zian yang masih serius membuat coretan di tangan Pangeran Kenzi.
Kebersamaan mereka berdua, yang mana membuat orang yang ada di sana merasa heran, dengan kebersamaan mereka yang terlihat begitu akrab.
Ramdan si penanya menatap Jiyeon dan tidak menegurnya lagi karena tahu pasti jawabannya kan sama dan dia pun menyelesaikan lukisan itu sendiri.
Tidak seperti peserta yang lain yang mereka bekerja sama, untuk membuat lukisan yang indah bersama sama, sedangkan Pangeran Kenzi dan Zian tidak melakukan hal itu, yang membuat lukisan dari awal adalah Pangeran Kenzi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com