webnovel

PUTRI ARABELLE

"Apa kamu tidak mau memeluk adikmu Bima?" Thomas yang tau tatapan Bima menuju pada arabelle bertanya dengan senyuman. "adik!" seru Bima mengalihkan pandangan pada Thomas kemudian berganti lagi pada arabelle. "Adik ku hanya Mikael,adelard dan si curut itu. Aku gak punya adik perempuan dan bunda dan mami juga gak pernah melahirkan anak perempuan." Ujar Bima dengan santai. "Jaga bicaramu Bima!" Argani memperingatkan sang putra dengan tatapan yang serius. "kenapa? memang seperti itu kenyataan nya bukan." balas Bima dengan acuh kemudian berbalik meninggalkan meja makan. "Bim...."

sanah_Caeprica · Teen
Not enough ratings
24 Chs

MENGINAP

"jemput gue dimini market dekat sekolahan Adiwangsa" ucap Rendra pada telpon genggamnya. Dia menunggu diminimarket sembari menunggu temannya untuk menjemput karena motor yang dipakainya tadi siang sudah dititipkannya pada kawannya yang lain untuk dibawa pulang. Dia tidak tega meninggalkan arabelle yang notabenenya seorang perempuan dengan keadaan lingkungan yang sepi.

Tak berapa lama sebuah mobil merah mengkilat terparkir didepan minimarket. Rendra yang kenal betul dengan pemilik mobil melangkahkan kakinya menuju pintu penumpang sebelah kemudi.

"tumben bos gue, nyuruh jemput" ucap salah satu teman rendra yang duduk dikemudi. Temannya itu bernama Asher. Bagi Rendra, Asher bukan seorang teman biasa saja Asher sudah dianggapnya seperti saudara sendiri karena memang Rendra anak tunggal tidak memiliki adik maupun kakak.

"Tadi gue lagi temani cewek menunggu jemputan" Rendra berucap sembari memasang seatbellnya.

"haaa. Bagaimana bisa? biasa Lo paling anti deket sama cewek. Banyak cewek yang minta ditemani tapi Lo malah pergi. Sekarang Lo Nemani cewek. Apa lo sakit?" tanya Asher penasaran sembari mengemudi dengan tenang.

"gue kasihan aja,ntar kalau dia kenapa-napa. Gue juga yang merasa bersalah."

"cantik gak bos?"

"lumayan,tapi sepertinya dia anak manja sama kayak cewek-cewek lainnya."

"cewek itu memang kodratnya manja bos."

"hah...entahlah" Rendra membayangkan wajah polosnya arabelle.

"lo mau diantar kemana?"

"nginap rumah Lo aja,gue males pulang. ntar gue sampein pada maid-maid dirumah gue gak pulang biar mereka gak nunggu. Oh iya aunty ada dirumahkan?"

"mama ada,dia katanya siapin masakan kesukaan Lo."

"lah emang aunty tahu gue mau kerumah?"

"tadi waktu Lo nelpon,gue kasih tahu mama mau jemput Lo."

"oh"

Tak terasa sambil mengobrol mereka sudah sampai dirumah Asher. Rumah Asher tidak semewah rumah Rendra,tapi sangat nyaman untuk ditinggali. Asher memiliki keluarga yang hangat, itulah yang Rendra sukai dari mereka. Bahkan Rendra sudah menganggap keluarga Asher seperti keluarga saking dekatnya Rendra dengan keluarga Asher dibanding kedua orangtuanya sendiri.

Mereka memasuki rumah bercat abu tersebut,disana sudah ada Sherly mama nya Asher menyambut mereka dengan senyuman yang tak akan pernah luntur diingatan Rendra.

Sherly yang tahu kedatangan Rendra mulai menyambutnya dengan pelukan hangat. "kenapa sudah jarang menginap dirumah aunty?" tanya Sherly lembut pada Rendra.

"perasaan Minggu kemaren,baru nginap deh ma. mama terlalu lebay deh!" sarkas Asher menjawab pertanyaan Sherly.

"memangnya mama tanya sama mu?"

"otak ku berontak ingin menjawab mama,jadi jangan salahkan aku. salahkan aja otak aku ini ma." tunjuk Asher pada kepalanya.

pletak

Rendra menyentil kepala Asher "biar otakmu itu diam" sahut Rendra.

"ya sudah biarin saja dia,ayo ikut aunty!. kita makan bareng." Sherly dan Rendra berjalan menuju dapur pura-pura tidak peduli pada Asher. Asher mengekor dibelakang mereka sembari menggerutu kesal.

Asher tidak pernah cemburu dengan sikap Sherly pada Rendra. Karena bagi dia Rendra sudah seperti keluarga,tak hanya dia yang menyayangi Rendra bahkan semua keluarga sangat menyayangi Rendra. Terlebih ibunya kalau ada Rendra ia akan memperlakukannya dengan sangat spesial. Tak hanya menyiapkan makanan,Asher pernah ingat dulu sewaktu Rendra satu sekolah dasar dengannya dan ia membawa Rendra kerumahnya. Sherly dengan sabar menyuapi makanan pada Asher dan Rendra secara bergantian. Rendra akan selamanya dicintai oleh keluarga Asher.

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

sanah_Caepricacreators' thoughts