webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Not enough ratings
236 Chs

Kandang Besi

°

°

°

"Len, lo ngapain bengong mulu?." tanya Alex yang juga menyenggol lengan gadis itu.

Sejak tadi, sejak makanan yang mereka pesan itu sampai di meja mereka, Alena mulai melamun. Entah apa yang ada dipikiran gadis itu, yang mengganggunya hingga gadis itu tidak fokus dengan makanannya. Bahkan, makanannya hanya diaduk-aduk saja oleh gadis itu.

"Gue ga kenapa-kenapa, gue juga ga bengong." ujar Alena kepada Alex yang kemudian mulai menyantap makanannya.

"Boong banget lo, Len." jawab Alex sembari menyantap makanannya.

"Hmmm." balas Alena.

Keduanya pun memakan makanan mereka. Sekitar 10 menit kemudian, mereka sudah selesai dengan makanan dan juga minuman yang mereka pesan, keduanya pun berdiri dan berjalan bersama keluar dari kantin. Mereka berdua berjalan menuju ke kelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com