°
°
°
Satu minggu kemudian...
"Kabarnya sih hilang gitu. Yang gue denger sih mereka nongkrong di ruangan belakang, ruang kosong itu lho. Dan ga pernah keluar setelahnya."
"Gue juga denger, katanya juga satpam yang biasa jagain halaman belakang hilang sejak hari itu. Jadi kek ga ada saksi ataupun bukti sama sek-."
"Ada darah woi! Ada kek cipratan darah gitu di dinding deket pintu masuknya! Gue ama anak eskul Pramuka masuk ke sana, di hari yang sama bedanya gue siang, pas eskul."
"Beneran lo? Sumpah?."
"Diculik hantu kali, penunggu hutan itu."
"Lagian sih, hobi banget nongkrong di sana."
"Tau tuh."
Riana melangkahkan kakinya melewati koridor kelas 2 dengan senyum yang tertahan. Sejak hari itu entah kenapa berita hilangnya tiga sekawan itu terus menjadi tranding topik. Bahkan tak sedikit dari mereka terus mendatangi ruang tak terpakai di halaman belakang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com