3 chapter 3

Chpter 3

POINT OF VIWE

( 216 jam yang lalu )

BUMI

( 35.786 km, from the surface of  the earth.)

location : Geostationary orbit.

" s.t.7 anda memdapatkan pesan!"

Ujar sebuah suara komputer ia adalah AI ( artificial intelligence ).

"delta, tampilkan pesannya!."

Ujar S.T.7 (search taktic 7) atau di singkat menjadi steven.

"Yes sir!"

Ujar ai yang bernama delta.

Kemudian sebuah hologram menampilkan seorang perempuan yang muncul di depan steven, saat steven sedang duduk sambil membaca sebuah buku di tangannya.

" misi anda adalah, menjaga dan mengawasi target yang berada di bumi, target adalah tuan putri yang hilang 5 tahun yang lalu, di duga tuan putri masih hidup dan tinggal di bumi."

"Saat anda di bumi komunikasi anda dengan kami akan di batasi, langkah tersebut kami ambil untuk mencegah terjadinya kebocoran informasi, jika dalam keadaan darurat dan mengancam keamanan atau nyawa target, anda di izinkan untuk mengambil tindakan exstrim untuk melindungi target, sekian penjelasan dari kami."

Ujar hologram tersebut

Setelah memberi penjelasan hologram tersebut menghilang seakan tidak terjadi apa-apa.

" delta, kita akan pergi ke bumi dan siapkan unit liana"

Ujar steven sambil melajutkan membaca bukunya.

"Yes sir"

Ujar delta patuh.

Perlahan kapal steven bergerak meninggalkan Geostationary orbit, saat kapal steven berada di  ketinggian 850 km di atas permukaan laut, delta melepaskan liana untuk mengorbit di posisi polar dan tugas liana sebagai pendukung dan pemantau di udara maupun darat ( satellit pengintai (liana)  ).

" Mr.Steven, Liana has been orbited and connected "

Ujar delta memberi tau steven jika tugasnya sudah ia laksanakan.

MASA KINI, BUMI 08 SEPTEMBER 2019.

"Ok anak-anak, namanya adalah steven"

Ujar guru sofia

Kemudian steven berjalan menuju bangkunya yang berada tidak jauh dari tempat duduk rikka tepatnya di belakan chika.

Saat duduk dan memperhatikan penjelasan sofia tiba-tiba muncul sosok anak kecil berumur 13 tahun di penglihatan steven.

( steven memakai softlens kusus yaitu smart contact lens yang terhubung langsung dengan delta dan liana secara real-time yang memungkinkan steven untuk berbagi data secara bersamaan dengan ke dua pendukungnya yang mengorbit di luar angkasa.)

"Mr. Saya mendeteksi adanya pergerakan manusia secara tidak wajar di lingkungan sekolah anda!"

Ujar liana sambil meperlihatkan kondisi yang di lihatnya lewat smart contact lens yang di gunakan steven.

" biarkan dan awasi mereka!"

Ujar pelan steven, namun walau suaranya sudah pelan tetapi masih di dengar oleh chika yang duduk tepat di depan steven.

" lu ngomong sama siapa??"

Ujar chika sambil memandang steven dengan tatapan aneh.

" udah jangan berisik cik "

" berisik lagi, aku lempar pake sepatu, kamu mau?"

Ujar rikka sembil memandang cika dengan tatapan kesal.

15.09, 08 september 2019

Halte

" rik, kamu kok lama sih, aku sampai lumutan nih nunggu kamu gak muncul-muncul "

Ujar cika mengeluh sambil bersandar di pagar.

" sorry lah, tadi sepatuku di bawa lari kucing, makanya aku agak lama, soalnya ngejar kucingnya dulu "

Ujar rikka santai, sambil memainkan ponselnya.

" Cih Alasan "

Ujar cika sedikit kesal.

Kemudian mereka naik bus dan menuju ke sebuah mall yang mereka inginkan.

namun tampa mereka sadari, steven mengikuti mereka dari belakang dengan penyamarannya.

MALL

"rik kita cari parfum ya!"

Ujar cika yang berjalan di samping rika.

"Hmm, terserah lah"

Ujar rika cuek

"ih kamu kok cuek sih rik?"

Ujar cika kesal dengan sikap rikka.

"Terus aku harus apa?"

Tanya rikka dengan tatapan tidak bersalahnya.

"Tapi gak gitu juga rik"

Ujar cika kesal.

Saat cika berjalan tiba tiba tidak sengaja menabrak seseorang dan membuatnya jatuh.

"Sorry"

Ujar orang tersebut dan mengulurkan tangannya untuk membantu cika berdiri.

" ka, kau!"

Ujar rika terkejut

Bersambung....

avataravatar
Next chapter