webnovel

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urban
Not enough ratings
390 Chs

272- Setelah Peristiwa (II)

Marissa melihatnya, bergegas memakai kaos dan menarik celana jeansnya.

"Kemana kamu akan pergi?" tanya dia dengan kekecewaan, "Apakah semuanya baik-baik saja?"

"Hanya tugas kecil. Aku akan kembali sekejap," dia menggesek jarinya dan mencium keningnya, "Kamu tunggu aku… dan …" dia bertele-tele memeluknya, memperketat pelukannya padanya.

"Kapanpun kamu ada di sekeliling, aku tidak ingin melakukan apa-apa, Marissa Sinclair kecuali menciummu atau memelukmu atau menggodamu atau…"

"Atau?" suaranya teredam di kaosnya sebelum dia menarik diri untuk melihat wajahnya.

Matanya sibuk mengikuti kontur wajahnya, "Atau hanya memandangimu," dia bergumam meletakkan dagunya di atas kepalanya, "Kamu sangat berharga bagiku dan aku sudah menunggu lama untukmu."

Marissa merasakan gelombang ketakutan yang melandanya. Rasanya hampir seperti... seperti dia sedang menyatakan cintanya padanya. Dia berharap dia bisa meninggalkan kejutan-kejutan itu dan mengatakan apa yang ada di dalam hatinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com