webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasy
Not enough ratings
219 Chs

Chapter 205: Nova Vs Maya

Nova Vs Maya.

CRAT CRAT!

Nova jatuh dengan lutut bertumpu di lantai arena yang membeku. Ia menggenggam kedua lengannya yang penuh dengan luka sayatan dan juga darah. Nova belum kembali menyerang apapun karena ia seakan dilumpuhkan oleh hadirnya kabut tebal di sekitarnya.

Wanita bernama Maya itu perlahan muncul dari balik kabut dengan lenggak-lenggok tubuhnya yang membentuk siluet sempurna. Maya menyeringai licik seraya menggenggam erat pedang di tangannya. Ia berhenti tepat di depan Nova dalam jarak sekitar tiga meter darinya.

"Gadis yang lemah, mana kesombongan yang kau agung-agunkan tadi?" Maya tertawa lirih, menatap begitu congkaknya pada Nova yang juga memberikan tatapan gusar.

Gadis berambut putih itu berdecih dan segera bangkit dengan tertatih-tatih. Ia lalu mengambil kain putih yang selama ini selalu ia ikat di lehernya dan melilitkan pada dua lukanya yang cukup parah dan lumayan dalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com