webnovel

pondasi huruhara

Dunia magis dimana banyak para ahli berada... Pondasi huruhara adalah sebuah organisasi (Paguyuban) yang memiliki beberapa anggota dengan macam macam ahli dan kemampuan unik. kisah cerita akan berfokus ke petualangan Yaq dan Bag seorang ahli yang mempunyai kekuatan petir..

pencerita_mu_96 · Fantasy
Not enough ratings
26 Chs

Pesuruh

Bertudung kain berwarna hitam yg menutupi seluruh tubuhnya, kini berdiri di depan Bag sosok yang sebelumnya mengendalikan binatang magis tingkat 5 'Bison'

"Siapa kau?". Tanya Bag ke sosok tersebut

Sosok itu hanya diam dan tidak mengeluarkan kata kata sedikitpun

"Untuk apa kau merusak tempat di sini?". Tanya Bag kembali ke sosok tersebut

Sosok tersebut tetap diam tidak menjawab 1 pun pertanyaan dari Bag

Merasa di abaikan Bag pun sedikit kesal karenanya

"HEI BICARALAH!!". Bentak Bag ke arah sosok tersebut

"Tenanglah Bag.. jika dia tidak mau menjawabnya maka lebih baik kita langsung menyelesaikan ini". Kata Yaq sambil berjalan ke arah Bag

"Kau majulah aku akan membantumu dari belakang"

Bag melihat Yaq dan dia paham apa yang di maksud oleh Yaq. Ia pun langsung melesat ke arah sosok tersebut.

Bag langsung mengarahkan pukulannya tepat ke wajah sosok tersebut, tapi sosok tersebut bisa menghindarinya. Kembali Bag mencoba mengarahkan pukulannya ke sosok tersebut tetapi kembali sosok itu berhasil menghindari pukulan dari Bag,

"BUAGH". Bag terkena tendangan dari sosok tersebut, diapun di paksa mundur beberapa meter darinya.

"Hmm.. Pendekar tingkat 7" gumam Yaq dari kejauhan melihat Bag di tendang mundur oleh musuh.

Bag terlihat sedikit kesusahan, dia sadar kalo pukulan nya tidak ada yg mengenai sosok tersebut. Dia juga tau kalo lawannya ini berada di ranah Pendekar. Menyadari hal ini Bag tidak bisa untuk terus terusan hanya menyerangnya begitu saja, tidak perlu menahan diri lagi saatnya untuk serius.

Bag pun berdiri memfokuskan dirinya ke tenaga dalamnya. Momentum yang kuat kini ada di sekitarnya , aura tenaganya pun merembes keluar. Aura tersebut menyelimuti tubuh Bag di area tangan dan kakinya kemudian berubah menjadi kilatan petir berwarna biru

Dengan menjadikan tenaga dalamnya menjadi bentuk petir, kekuatan Bag meningkat drastis. Sosok itu sedikit terkejut, dia terlihat lebih waspada, ia tidak bisa menganggap remeh kemampuan Bag sekarang.

Bocah yg masih berada di ranah Pejuang tapi bisa memanifestasikan tenaga dalamnya dan mengubahnya menjadi kekuatan unsur.

Bocah itu tidak biasa, manifestasi tenaga dalam adalah kemampuan di ranah Pendekar.

Sosok tersebut segera mengayunkan tangannya dan membentuk segel dengan jarinya.

Lalu gelombang energi yang kuat muncul dari Bison yang sedang terkapar di tanah, Yaq yang menyadari hal ini tidak tinggal diam dia langsung mengarah ke bison itu lalu mengangkat lengannya dan memotong leher hewan magis tersebut, darah mengalir dari tubuh hewan magis tingkat 5 itu.

Melihat adegan ini sosok tersebut benar benar tidak percaya, dia baru saja melihat bocah yang sedari tadi diam bahkan saat dia memukul mundur temannya, sekarang melakukan hal yang sangat mengejutkan.

Bocah itu memotong hewan magis tingkat 5 dalam 1 gerakan, itu bukan hal yg mudah untuk di lakukan bahkan untuk pejuang tingkat 5.

Memang Bison tersebut dalam keadaan terluka tetapi kulit nya itu cukup keras.. saking kerasnya, itu tidak akan tergores hanya dengan pisau biasa. Sedangkan saat ini bocah itu memotongnya dengan tangan kosong.

Saat dia sedang mencerna kejadian apa yang baru saja terjadi, Bag sudah melesat di depannya dan menghantam sosok itu dengan keras.

"BAAM"

Ledakan terjadi saat Bag menghantam sosok itu dengan pukulan petir biru nya. Dengan aura petir yang melapisi tangan dan kakinya Kekuatan Bag saat ini meningkat pesat begitu juga dengan kecepatan nya.

Sosok tersebut di terbangkan hingga hampir ke perbatasan perkebunan, sosok itu kini berdiri di atas tanah perbatasan perkebunan. Tudung yang di pakainya kini robek karena hantaman dari petir Bag bahkan sebagian yang lain juga robek karena terkena ranting dan terseret di tanah.

Tak lama Bag dan Yaq pun muncul di hadapan sosok itu, sosok itu ternyata adalah seorang lelaki yang berambut hitam dan bermata hitam.

"Tidak aku sangka aku akan di pukul mundur oleh orang yang tingkat beladirinya berada jauh di bawahku". Kata sosok tersebut sambil mengusap darah di sudut bibirnya

"Sekarang kau baru mau bicara ya hah!!?". Teriak Bag ke sosok pemuda itu

"Siapa kau? Untuk apa kau lakukan ini? Apa tujuanmu?". Tanya Yaq kepada sosok pemuda tersebut

"Apa urusannya denganmu?". Jawab pemuda itu acuh tak acuh

"Kami di tugaskan untuk mengatasi masalah di sini dan masalah itu adalah kau, jadi katakan padaku siapa kau ini dan apa tujuanmu?". Kata Yaq

"Kalo begitu coba paksa aku untuk mengatakannya. Akan aku habisi kalian yang menghalangiku. Lalu setelahnya akan aku ambil balik apa yang mereka ambil dariku akan aku bunuh semuanya HAHAHA". Jawab pemuda itu dengan ketawa kerasnya

Gelombang energi yang kuat segera muncul dari arah pemuda itu menuju ke segala arah, aura membunuh mengelilingi di belakang punggung pemuda tersebut.

Dia merobek kain tudung yg menyelimuti dirinya dan dia membuka bajunya lalu keluarlah sepasang sayap kupu kupu berwarna hitam pekat bercahaya biru dan di kelilingi debu debu cahaya di sekitar nya. Itu adalah sepasang sayap dari 'kupu ilusi'.

Tekanan itu cukup kuat hingga menyebabkan hempasan angin di sekitarnya. Yaq melihat ke arah Bag, dia melihat Bag masih bertahan dengan petir yang menyelimuti telapak tangannya dan yang di kakinya.

Sosok itu melesat ke arah Bag dengan sangat cepat, ia ingin menghantam Bag tepat di mukanya. Bag berhasil menangkis pukulan itu dan dia segera membalas balik, tetapi sosok itu langsung melompat mundur

"SRIIING". Suara sayap pemuda itu di hentangkan tepat di hadapab Bag

Bag langsung mengerahkan pukulannya ke sosok itu dan itu sangat keras, bahkan sampai membuat seperti celah di tanah.

Bag melihat sosok itu kini sekarat karena pukulannya barusan tapi tiba tiba..

"Sadar, kau terkena ilusi dari nya". Ucap Yaq yang sekarang berada di depan Bag.

Bag melihat ke arah depan di sana sosok itu memang masih berdiri sama seperti sebelumnya,

"Siapa kau?". Tanya sosok itu kepada Yaq

"Apa kau ingin tau? Kalo begitu coba paksa aku mengatakannya padamu". Jawab Yaq menyeringai ke arah sosok tersebut

Sosok itu pun balik menyeringai

Anak ini.. dia tidak hanya memotong binatang magis dengan tangan kosong tapi bahkan dia sama sekali tidak terpengaruh oleh kemampuan kupu ilusi. Pikir sosok tersebut

Sosok itu kemudian mengeluarkan tenaga dalam miliknya dan menghasilkan petir ungu di sekujur tubuhnya. Kekuatan nya sangat besar bahkan Bag terkejut sekarang. Kali ini sosok itu benar benar berdeda dengan yang sebelumnya. Perubahan kekuatan nya meningkat pesat dan itu sangat kuat.

Yaq masih terus mengamati dan Bag mulai kembali memfokuskan petirnya dan berhati hati untuk mengambil langkah kedepannya

"Teknik iblis raungan naga gelap". Ucap sosok itu

"ROOOOAAAAAAR!!!!!!".

Gelombang suara yg sangat kuat mengarah ke arah Yaq dan Bag. Gelombang itu sangat kuat hingga menggetarkan tanah dan apapun yg di lewati gelombang suara tersebut. Siapapun yang terkena gelombang suara ini jika kekuatannya tidak memadai maka bisa di pastikan makhluk tersebut akan langsung tidak sadarkan diri.

Bag kini memperkuat pertahanannya dan menggunakan seluruh kemampuannya untuk mengokohkan kesadarannya.

"BAAM".

Suara ledakan terdengar dari arah depan Bag berdiri. Bag melihat ke arah ledakan itu dan di hadapannya dia melihat Yaq telah berada di atas sosok yg menyerangnya tadi.

Posisi mereka saat ini Yaq menginjak leher sosok pemuda tersebut. Seakan akan semua energi yang di keluarkan sosok tersebut telah hilang sepenuhnya, bahkan petir ungu yang tadi membungkus dirinya sekarang telah lenyap semuanya. Tanah di sekitar merekapun menjadi cekung berbentuk lingkaran karena ledakan tersebut.

"S-siapa kau?!". Tanya si sosok pemuda tersebut kepada Yaq yang kini sedang menginjak lehernya

"Itu pertanyaanku untukmu.. sebaiknya kau menjawabnya atau aku pastikan kepalamu akan lepas dari lehermu saat ini". Jawab Yaq sembari menatap ke sosok pemuda tersebut dengan dingin.

"Zi- zivvan zavva". Jawab sosok itu. Dia tidak punya pilihan lain selain menjawab pertanyaan dari Yaq, di posisinya yang sekarang Yaq bisa kapan saja menyopot kepalanya dari tubuhnya jika dia membuat nya tersinggung. Walaupun dia dalam kebingungan dia sekarang lebih memilih untuk tidak membuat orang yang melumpuhkannya dalam sekejap marah.

"Apa tujuanmu?". Sambung Yaq

"Aku terpaksa melakukan ini karena di suruh oleh seseorang yang memegang hal yang merupakan kepunyaanku untuk melakukan ini". Jawab sosok itu dengan muka yg cukup suram di wajahnya. Ini benar benar kekalahan terbesar dalam hidupnya, selain di lumpuhkan hanya dengan 1 gerakan dia bahkam sampai harus memberikan informasi kepada musuhnya secara cuma cuma

mendengar jawaban ini Yaq mengangkat alisnya dan paham apa yang jadi tujuan oleh Zivvan. tujuannya adalah mendapatkan apa yang di ambil darinya, yang berarti dia tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan yang menyuruhnya. Dia ditekan, dia hanyalah suruhan, sumber masalahnya bukanlah si Zivvan ini.

"Siapa itu?". Tanya Yaq kembali ke sosok yang sekarang ini di injaknya.

Sosok tersebut kemudian membuka bibirnya dan mengucapkan sepatah kata tapi hanya Yaq lah yang bisa mendengar apa yang di katakan oleh zivvan

"Baiklah sementara ini kau akan di belenggu ilmu beladiri mu, kau sudah kalah dariku jadi terimalah itu dan kau sekarang telah menjadi tawananku". Jawab Yaq sambil kemudian melihat ke arah Bag.

Yaq melakukan gerakan seperti menyentuh ke arah kepala tepatnya ubun ubun, kening dan dada lalu perut, kedua pundak dan di belakang punggung Zivvan, lanjut Yaq meletakkan tangannya tepat di depan dadanya sendiri, membuat gerakan dengan 2 jari yang menunjuk ke arah atas lalu kemudian seperti menggenggam. segel tangan

Bagpun menghampiri mereka dan kini dia melihat zivvan.

Dia kini terduduk dengan posisi tangan terikat di belakangnya dan tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang selain mengikuti kemauan dari Yaq.

"Kau memang mengejutkan Yaq". Kata Bag

"Ya ini harusnya pekerjaanmu tapi... Berhubung aku datang denganmu dan aku ini baik jadilah aku menyelesaikannya hm hm". Kata Yaq sambil tertawa me arah Bag

"Jadi..? kita kembali sekarang?" Tanya Bag

"Ya, walaupun masih ada hal yang mau aku tanyakan pada orang ini". Jawab Yaq sambil melihat ke arah Zivvan dengan sinis. Kini ia telah berdiri

"Baiklah". Jawab Bag sembari berjalan ke arah kediaman Adaina

Mereka ber 3 pun berjalan kembali ke arah kediaman Adaina.

...

.....