93 Pasrah Pada Takdir

Waktu menunjukkan pukul 10 pagi, Rafka memutuskan untuk pulang ke rumah saja walaupun nyatanya ia belum menemukan sedikitpun info tentang Aisyah. Pikirannya semakin tidak karuan, dan yang ia pikirkan saat ini hanya kedua anaknya saja.

"Assalamualaikum" ucap Rafka saat masuk ke dalam rumah.

Rahima dan Latifah yang sejak tadi menunggu langsung menghampiri Rafka, mereka bertanya apakah Aisyah sudah di temukan atau belum.

"Waalaikum sallam" jawab Rahima dan Latifah bersamaan.

"Rafka, bagaimana? Apa kamu menemukan Aisyah?" Tanya Rahima berharap.

Rafka menggeleng lemah, wajahnya terlihat begitu lusuh tanpa gairah. Lalu Rafka mengambil alih Rafa dari gendongan Rahima, dan memeluk putranya itu dengan penuh rasa sayang.

"Maafkan abi ya nak, abi belum bisa menemukan umi kalian. Tapi abi akan terus mencarinya, sampai abi merasa lelah baru abi akan menyerah." Gumam Rafka dengan suara paraunya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter