Setelah keluar dari ruangan pemeriksaan, senyuman merekah indah di bibir Syafa dan juga Krish. Mereka berdua sungguh sangat bahagia.
"Sayang, aku tidak menyangka, sebentar lagi kita akan punya anak," ucap Krish.
"Iya, Mas. Aku pun juga begitu. Aku sangat tidak menyangka. Alhamdulillah, banget," lanjut Syafa.
"Iya, Sayang, alhamdulillah," sahut Krish.
"Ya udah yuk, Mas, mending sekarang kita ke apotek dulu buat tebus obatnya," ajak Syafa.
"Ayo, Sayang," setuju Krish.
"Mas, apa sekarang aku telepon ke rumah dulu ya? Buat ngasih tahu Mamah sama Papah kalau aku saat ini sedang mengandung," ujar Syafa.
"Jangan, Sayang," larang Krish.
"Loh, kok gitu, Mas? Kenapa memangnya aku ga boleh kasih tahu mereka?" heran Syafa.
"Bukan ga boleh kasih tahu, Sayang. Justru aku juga sangat ingin kasih tahu mereka tentang kabar bahagia ini," ucap Krish.
"Terus kenapa kamu ngelarang aku?" tanya Syafa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com