Malu karena dapat godaan dari Bunda Arin, Isabel pun langsung memilih untuk berdiri dibelakang Anin dan bersembunyi di balik punggungnya.
"Ciye, ada yang malu karena rambutnya basah nie," goda Bunda Arin semakin menjadi. Isabel jadi semakin dibuat malu saja karena Bunda Arin. Sementara Anin, dia hanya bisa tersenyum melihat Bunda Arin yang menggoda kakak iparnya, sampai kakak iparnya merasa begitu malu.
"Ahaha ... Bun, lihatlah, kasihan kakak iparku, dia merasa malu, Bun. Tolong jangan goda dia. Haha," tawa Anin pecah seketika itu juga.
"Ga usah malu, Isabel sayang. Pasangan yang sudah menikah itu wajar saja kok," cicit Bunda Arin.
"Bunda, ga gitu, kok," elak Isabel.
"Kalau ga gitu, terus apa?" tanya Bunda Arin yang sengaja ingin memojokan Isabel dan membuatnya semakin malu. Bunda Arin sangat suka menggoda Isabel seperti itu.
"Bunda," malu Isabel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com