Saat telah tiba di rumahnya, Isabel pun kemudian langsung saja bergegas menuju ke dalam kamar Kabeer.
Isabel langsung mengetuk pintu kamar Kabeer secara perlahan.
'Hm ... semoga saja Kabeer belum tidur. Tapi aku juga takut dia udah tidur dan nanti malah gangguin dia lagi'. Batin Isabel.
"Kabeer ... Sayang," panggil Isabel.
"Iya, Mah," sahut Kabeer dari dalam kamar. Rupanya Kabeer belum tidur sama sekali.
'Ternyata Kabeer belum tidur'. Batin Isabel.
Dengan segera Kabeer pun langsung saja membukakan pintu untuk Isabel.
"Mah, kirain Kabeer, Mamah akan menginap di rumah sakit," ucap Kabeer saat dia telah membuka pintu.
"Nggak, Sayang. Mamah ingin pulang dulu karena Mamah ingin mengambil pakaian Ali juga," terang Isabel.
"Oh ... tahu gitu tadi Kabeer tungguin Mamah aja. Tadi Mamah ke sini naik apa?" tanya Kabeer.
"Mamah naik taksi, Sayang," ungkap Isabel. "Nak, apa Mamah boleh berbicara denganmu? Kamu tidak sedang sibuk, kan?" tanya Isabel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com