Rainbow melepaskan tangannya yang sebelumnya sedang memegang kerah baju anak buahnya sangat erat. Rainbow berusaha menenangkan dirinya dengan menarik nafas dalam-dalam.
Setelah itu dirinya mengarahkan kaki menuju pintu keluar ruangan Aldero, anak buah yang memberikan info pada Rainbow mengikuti Rainbow di belakang.
"Aku ingin sendirian." Usir Rainbow secara sangat halus, dirinya memang butuh sendirian agar bisa menenangkan pikiran.
Aldero membiarkan Rainbow pergi kemanapun dia suka, Dairly juga rupanya tak mau mencampuri urusan Rainbow.
Setelah cukup lama berpikir dalam keadaan diam, Aldero dan Dairly saling menatap satu sama lain.
"Sepertinya kita bisa pergi sekarang." Ajak Aldero lalu bangkit dari duduknya, merapikan bajunya dan menyiapkan pedangnya.
"Khawatir juga kau rupanya." Dairly menyetujui ajakan Aldero sambil terkekeh kecil.
Aldero hanya memberikannya tatapan tak peduli.
●●●
Support your favorite authors and translators in webnovel.com