"Aku tidak akan melepaskan mu, karena aku masih merindukanmu, "Bisik Marvin.
"Ta---tapi ... siapa tahu penting Tuan,"Ucap Lia, ia berusaha mengelak dari Marvin.
Tetap saja Marvin tidak mau melepaskan pelukannya itu"Jangan berisik, "Ucap Marvin sambil memejamkan matanya.
Lia menghelai napas panjang, ia kemudian membiarkan handphonenya berdering sangat lama, Lia melirik wajah Marvin dari samping, benar-benar tidak bisa dipercaya cowok setampan dan sebaik Marvin sangat langka di dunia, tetapi yang membuat Lia berat menjalani hubungan adalah karena Marvin non muslim.
Lia tersenyum sambil menatap wajah Marvin, Lia sama sekali tidak berkedip, Marvin juga tidak tahu kalau dirinya sedang diperhatikan sama Lia karena Marvin memejamkan matanya sangat lama.
Mereka berdua benar-benar menikmati suasana pagi ini, dirumah baru yang Marvin beli. Beberapa menit kemudian Marvin membuka kedua bola mata indahnya, ia menatap kearah Lia sambil memancarkan senyumannya yang indah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com