"Apakah benar kamu sepupunya?" tanya Aksa.
"Aku tidak tahu. Ia yang bilang bahwa aku adalah sepupunya. Tetapi aku rasa ada kemiripan di wajah kami …" kata Cinta.
"Kalau kamu benar sepupu Lili, berarti aku akan menjadi kakak iparmu," Aksa mengambil piring berisi potongan buah dan bergegas naik ke atas.
"Jangan lupa. Pura-pura tidak tahu …" Cinta mengejarnya dan berbisik dengan suara pelan sambil menunjuk ke arah perut Aksa setelah mengatakannya.
Aksa mengangguk. Walaupun ia merasa sangat bersemangat, karena hal ini juga, ia bisa menjadi lebih berhati-hati dan lebih tenang.
Kalau Lili memang benar sedang hamil, Aksa akan semakin menghalanginya agar tidak pergi. Selama beberapa bulan terakhir ini, Aksa bahkan tidak tahu ke mana Lili pergi. Apakah ia baik-baik saja sendirian?
Perusahaannya sudah dijual dan semua uangnya ia berikan pada orang tuanya. Pasti ia sangat kesulitan sendirian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com