"Nico, tutup mulutmu," tegur Aiden.
Nico merasa kesal. Ia memandang ke arah Harris dan Aiden, tidak tahu apa kesalahannya.
"Harris, maafkan Nico. Ia memang sering berbicara dulu sebelum berpikir. Jangan diambil hati," Tara langsung bangkit berdiri dan meminta maaf pada Harris.
Kemampuan dan penampilan Harris sangat luar biasa, sudah tidak bisa diragukan lagi. Satu-satunya kekurangannya adalah tidak memiliki ayah.
Hidupnya sungguh berkebalikan dengan Nico.
Meski tidak punya kemampuan yang bisa menandingi Harris, Nico adalah cucu tertua dari Keluarga Atmajaya. Ia dicintai oleh semua orang di sekitarnya. Tidak hanya Bima saja yang membantunya, tetapi juga kedua pamannya. Harris bahkan tidak tahu siapa ayahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com