154 Kedatangan Orang Tak Terduga

Laila gagap dalam teknologi dan karena itu, ia belum mengerti semua tentang dunia yang disebut dengan dunia jaringan atau dunia maya. Tentu itu tidak sepenuhnya kesalahan Laila.

"Kamu tahu di mana dompetku?" tanya Hilman. Ia tidak bisa bergerak dengan leluasa. Ia tidak bisa mengambil dompetnya yang ia yakini ada di sakunya.

"Aku nggak tau, Mas. Kamu taruh di mana memangnya?" tanya Laila. Laila celingukan kanan-kiri, mencari dompet Hilman yang tidak tahu di mana.

"Ada saku celanaku. Kamu coba periksa sakuku! Mungkin ada dompet di situ," ucap Hilman. Ia sendiri tidak bisa melakukannya karena ia tidak bisa bergerak.

"Mmm ... kamu nggak bisa periksa sendiri, Mas? Aku nggak berani," tukas Laila. Walaupun sudah beberapa kali melakukan hubungan suami-istri dengan Hilman, Laila masih malu-malu. Apalagi kalau harus memeriksa celana Hilman.

"Heh, kamu ngapain malu? Aku ini suamimu sendiri, Laila. Masa cuman periksa dompet di kantong celana, kamu malu?" ujah Hilman.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter