Jae yang ada di samping nya sekarang terlihat menatap dengan wajah nya yang prihatin. Dia tidak bisa mengelak lagi soal kemarin-kemarin itu. Namun dia sungguh serius dengan Rose, jika gadis itu tau akan dirinya.
"Jae kenapa kau menatap ku? Ayo jalan..." Kata Rose dengan suara nya yang melengking di akhir, dia terlalu gugup untuk dekat dengan pria ini.
"Wayo?" Tanya nya dengan memegang telapak tangan Rose seakan akan dia telah mempersiapkan nya.
"Aku harus pergi mengecat. Ada... Ada yang harus ku kerjakan." Kata nya dengan melepaskan pegangan tangan Jae.
Jae mengangguk dia segera menyetir dan mengarahkan mobil nya ke jalanan raya tentu nya begitu besar.
Rose terdiam, waktu nya di dalam mobil dia pikirkan untuk menatap kertas yang dia buka dan isinya bertuliskan bahasa Thailand. Dia penasaran kenapa kakek kakek tua itu memberikan kertas ini pada nya, dan untuk kakek tua itu menyuruh dia memberikan nya pada Chessy?
Jae yang mengetahui hal itu langsung bertanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com