webnovel

Perjuangan Menjadi Idol

Namanya Park Chessy. Seorang gadis yang sekarang genap berusia dua puluh tiga tahun. Chessy, gadis lemah yang berpura pura menjadi gadis yang terlihat kuat di depan para kakak kakak nya. Chessy, siapa sih yang gak kenal sama seorang Park Chessy? Seorang idol korea yang sangat terkenal? seluruh nya tahu siapa itu Chessy. Bahkan tukang dagang sayur di depan komplek aja tahu siapa itu Chessy. Kehidupan nya begitu berat karena tekanan agensi dan tekanan para penggemar yang rasa nya selalu saja meminta yang lebih pada Chessy. Chessy bukan robot kalian! biarkan dia hidup?! Toh, kalau kalian penggemar seharusnya mendukung Chessy. Kebanyakan Chessy. mendapatkan komentar rasis yang sangat kejam. Chessy... Dia sedikit depresi karena itu semua. Tapi tuhan merubah semua nya, saat itu pun. Bak seorang malaikat. Dia menemukan pria dengan hati lembut untuk mengutarakan seluruh perasaan nya yang di pendam. Namanya Jeon Adam. Pria lembut dengan rambut nya yang sedikit gondrong. Semenjak pria itu ada di samping nya, depresi dan stress lisa berkurang. Tapi mereka berdua sadar, mereka saling mencintai. Dan takut untuk melakukan hubungan dengan kata, C.I.N.T.A mereka takut penggemar nya akan hilang..... Dan berpikir apakah hubungan mereka akan lanjut atau tidak? Dan... Dia menjadi lebih bingung lagi setelah Ayah nya muncul dan menganggu keluarga nya, membuat semua rumor menyebar dan dia menjadi berubah pikiran akan mimpi nya. "Dam, aku akan pergi dari dunia hiburan." Kata Chessy.

Laurens_Fan7 · Teen
Not enough ratings
444 Chs

Menemani

Sekarang aku merasakan jika tangan ku tidak bisa digerakkan sama sekali, dan benar saja sekarang tangan ku sedang di perban dan dililit oleh kain berwarna kulit. Aku menatap ke arah Adam yang tertidur, mungkin dia lelah karena terus menemaniku tidur.

Aku tersenyum sedikit, lalu menoleh kearah jam dinding, sudah jam 1 malam tapi aku harus bagaimana saat ini? Sialan sekali panggilan alam ini. Aku menggerak-gerakkan bahu Adam.

Karena tak kunjung bangun aku memutuskan untuk menyubit hidungnya hingga dia kesulitan bernapas.

"Aduh! Eh-eeh-- kamu udah bangun? Kenapa?" Adam yang tadinya ingin marah, langsung mengurungkan niatnya saat aku tersenyum kearahnya.

"Kebelet pipis... Anterin aku..." Jawabku dengan salah tingkah.

Adam mengangguk dia menggendongku ala bridal style lalu menyuruh tangan kiriku yang tidak terluka untuk mendorong infus.

Sesampainya di kamar mandi, dia menurunkanmu di closet yang tertutup, lalu pergi meninggalkanku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com