Rose yang ada di sana jadi deg deg an, apalagi eratan tangan Jae ini mengingatkan nya pada masa masa dimana dia dan Jae lagi sayang sayang nya. Rose menatap lagi Jae yang sedang kebingungan saat ini.
Karena mereka sedang ada di jalan, lagi lagi Jae kembali menyetir dan tidak jadi bicara. Apalagi jalanan kembali lancar dan mobil Jae terus berjalan. Namun genggaman tangan Jae tidak pernah dia lepaskan sampai dia tiba tiba saja sampai di agensi nya Rose.
"Apa yang ingin kau katakan? Sebelum aku turun..." Ucap Rose dengan enggan memandang Jae.
"Waktu itu aku cuma mau pergi ke kampus dan nemuin kamu buat ngomong sesuatu yang penting banget. Tapi... Ada yang bikin aku sebel. JaeJin, dia adalah adik kelas ku waktu SMA. Dia mengajak ku untuk minum. Dan tanpa sengaja aku mencium nya. Mungkin kamu saat itu menatap ku. Tapi jujur aku tidak punya perasaan sama sekali dengan nya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com