webnovel

Perkenalan

Rena langsung terdiam seketika mendengar perkataan Arjun.

Semua orang tercengang terutama untuk para gadis-gadis mudahnya.mereka sangat terkejut mendengar pengakuan Seorang Arjuna yang sudah menikah.Sepertinya mereka akan menjadikan hari ini hari pata hati buat mereka untuk di kenang.

Lila sudah merangkul bahu kiran menenangkan kiran yang sedang menangis.

"Arjun kau,,,,kau menduakanku dan menikahi pelayan ini..sungguh pilihanmu sangat rendahan..Kata Rena tertawa sambil melihat kiran dengan tatapan merendahkan.

Kiran tak berbicara apapun mendengar Rena yang terus-terusan merendahkannya.Hanya lila yang sudah sangat geram melihat Rena yang sama sekali tak tahu diri.

"Cukup Rena,,,!! Aku bilang kau jangan menyebutnya sebagai pelayan.Dia istriku dan aku sangat mencintainya.kata Arjun menatap geram Rena.Emosinya sudah sangat meluap-luap sampai wajahnya sudah merah padam.

Kiran melongo menatap Arjun dengan mata sembabnya.Saat ini dirinya seperti seseorang yang sedang terkenah musibah akan tetapi segera mendapatkan pertolongan yang di luar dugaannya.Seperti saat ini,setelah mendapat cacian yang begitu menyakitkan dia tak menyangka akan mendengar ungkapan cinta dari suaminya yang selama ini belum perna dia dengar di ucapkan oleh suaminya.

Wajah Rena memerah menahan amarah.Dengan perasaan marah dan juga merasah malu dia meninggalkan tempat itu.

Terdengar suara teriakan dari orang-orang mengiringi kepergian rena.

"Huuuuuu,,,,,,

Arjun segera memalingkan wajahnya melihat ke arah kiran."Maafkan aku sayang,,,kata Arjun dan langsung memeluk kiran dengan sangat erat.

Para gadis-gadis yang melihat merasah sangat iri.Mereka sangat menginginka berada di posisi gadis itu.

Pelayan kedai yang sedari tadi memperhatikan penampilan Arjun baru menyadari bahwa yang tadi membeli burger dan juga tak mengambil sisa uangnya adalah CEO tampan itu.Mulut pelayan itu sedikit terbuka masih tak percaya.

Arjun melepaskan pelukannya dan menatap kiran sambil tersenyum lembut.Semua gadis-gadis yang melihat senyuman Arjun yang jarang sekali mereka lihat bahkan mungkin belum perna sama sekali seakan melelehkan hati mereka melihat senyuman seorang Arjuna.

"Pak Arjun kenapa bisah udah ada di sini? tanya lila yang memang sedari tadi merasa penasaran.

Arjun langsung terbatuk-batuk tersedak ludahnya sendiri mendengar pertanyaan lila.Dia menggaruk-garuk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.Dia tak tahu mau menjawab apa sekarang.

kiranpun yang memang sedari tadi juga merasa sangat penasaran kenapa bisah Arjun sudah berada di tempat ini.Dia mengkerutkan keningnya melihat tingkah aneh suminya itu.

"Sialan tuh si Rena,,,kenapa dia harus muncul di tempat ini di waktu yang kurang tepat.Gara-gara ulahnya aku harus mucul di hadapan mereka.Arjun mengumpat dalam hatinya.

"Hhmmm itu,,,tadi aku kebetulan lewat aja.jawab Arjun gelagapan berharap dua gadis itu percaya padanya.

Lila manggut-manggut mendengar jawaban Arjun Dan percaya saja apa yang di katakannya.Sedangkan kiran masih terdiam sambil terus memperhatikan Arjun.Dia mengingat seseorang yang di lihatnya tadi.Sangat mirip dengan penampilan suaminya.Mengenakan jaket yang sama dan juga memakai topi serta kacamata.walaupun sekarang Arjun tak memakai kaca mata tatapi sangat mirip dengan orang yang di lihatnya.

"Hei,,,,bengong aja.Arjun menjentikan jarinya kedepan wajah kiran.Kiran pun tersadar dari lamunannya dan menatap Arjun.

Lila hanya senyum-senyum melihat pasangan yang berada di hadapannya itu.

"Bajumu basah,,,kamu ganti baju dulu..!! Di sana ada tokoh pakayan.kita kesana sekarang.kata Arjun lagi sambil melihat ke arah tokoh yang menjual pakayan.

Arjun langsung saja menarik tangan kiran sebelum kiran bicara.Dengan wajah kusut kiran mengikuti saja pria itu manarik tangannya.Lila membayar dulu pesanan meraka tadi setelahnya dia langsung mengikuti Arjun dan kiran.

*****

Tak butuh waktu lama,kiran sudah mengganti pakayannya di tokoh pakayan itu.Pakayannya yang kotor di taruhnya di dalam tas gendongnya.

Arjun pun membayar ke penjaga tokoh pakayan itu.Karena tokoh itu hanya tokoh sederhana Arjun membayarnya dengan uang kes.karena tak ada alat untuk menggesek kartu credit di tokoh itu.

"Ini mba,,,Arjun menyodorkan uang pecahan Rp. 100.000 tiga lembar ke gadis penjaga tokoh.

gadis itu menerimanya sambil terus memperhatikan Arjun dengan senyum-senyum tak jelas.

Arjun mengetahui gadis itu yang terus saja memperhatikannya sambil senyum-senyum.Namun dia mengabaikannya dan bersikap datar pada gadis itu.Setelah membayar Arjun langsung meninggalkan gadis itu mau menghampiri kiran dan lila yang sedang menunggu di depan tokoh.

"Eh pak,,,kembaliannya,,,teriak gadis itu melihat Arjun sudah pergi.

"Ambil saja,,,,kata Arjun tanpa menoleh ke arah gadis itu sambil terus berjalan.

Gadis itu tambah senyum-senyum tak jelas sambil terus memperhatikan punggung Arjun yang sudah menjauh.

"Setelah ini kalian mau kemana lagi..? tanya Arjun yang sudah berdiri di samping kiran.

"Kami mau pergi ke desa pak Arjun.Mau wawancarai warganya,mau meninjau persawahan serta mengambil setiap gambar di desa itu untuk dukumendasi tugas terahir kami.Kami udah mau ujian semester pak makanya kami mau cepat nyelesaiin tugas kami.Jawab lila menjelaskan pada Arjun.Sedangkan kiran hanya diam saja.

Arjun manggut-manggut mengerti.Dia juga pernah merasahkan tugas seperti itu saat kuliah dulu.

"Terus di desa mana kalian mau pergi? Dari kota mau kedesa jaraknya lumayan jauh.kata Arjun sambil melihat kiran dan lila bergantian.

Kiran langsung gelisah mendengar pertanyaan Arjun.Masalahnya dia sudah meminta tolong kepada Aris sahabatnya untuk mengantarkan mereka ke sebuah Desa.Bukan tanpa alasan kiran meminta tolong kepada Aris,yang pertama tempat yang meraka mau tujuh jaraknya lumayan jauh,dan yang kedua kiran memang berencana ingin mendekatkan lila dan Aris.Tapi dia tak memikirkan kalau akan bertemu suaminya.Kiran misruh-misruh di dalam hatinya.

Belum juga kiran da lila menjawab,seseorang sudah menghampiri mereka.

"Hai,,,,sapa orang itu yang sudah berdiri di hadapan mereka bertiga.

Arjun terkejut sambil mengerutkan keningnya melihat orang itu Dan beralih menatap kiran dengan tajam meminta penjelasan.

Kiran tersenyum paksa sambil garuk-garuk kepala melihat tatapan Arjun yang sangat mengintimidasi dirinya.Berbeda dengan lila yang sudah memasang senyumnya melihat orang itu.

Orang itu kemudian melihat pada Arjun yang sedang melihatnya juga.Mereka pun saling pandang.

"Oh iya Ris,,,kenalin ini Arjun.!! kata kiran yang sudah merasah sangat canggung.

"Aku udah kenal dia kia,,,kita waktu itu ketemu di pesta yang di adakan salah satu rekan bisnis di perusahaanku.kata Aris sambil tersenyum ramah.

"Tapi kau belum mengenaliku siapa aku,,,kenalkan aku Arjun suami kiran.Ucap Arjun dengan datar dan juga tatapan dingin melihat Aris.

Senyuman di wajah Aris menghilang seketika berubah menjadi muram.Dia kemudian beralih menatap kiran.namun kiran tak memperhatikannya.

Kiran hanya menatap Arjun dengan tersenyum senang karena Arjun memperkenalkan dirinya sebagai suaminya kepada Aris sahabatnya.awalnya kiran mau mengatakan Arjun suaminya,tetapi dia masih berpikir kalau Arjun nantinya akan marah.ternyata dugaannya salah."Aku sangat senang,,lambat laun semua orang akan tahu aku suami dari Arjun.Aku hanya berharap mas Arjun benar-benar berubah dan semoga perkataan mas Arjun di depan Rena bahwa mas Arjun mencintaiku itu benar.Batin kiran.

Sedari tadi lila memperhatikan dan melihat perubahan di wajah Aris saat tahu itu adalah suami kiran.

😊😊😊😊😊