webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

PRANDIKA - DENY

-PRANDIKA-

Deny tertawa ringan. "Kepadamu? Sayang, siapa yang bisa menolak?"

Aku membuat suara yang setengah antara isak dan tawa, dan bahkan Terry tampak aneh.

Tiba-tiba, Marigold menertawakan salah satu tawanya yang dalam dan penuh perut yang tidak pernah gagal membuat Deny dan aku juga tertawa, dan itu memecahkan suasana aneh itu.

Sayangnya, ketika kami semua menoleh untuk melihat apa yang membuatnya tertawa, kami tepat pada waktunya untuk menonton Paman, ayam Deny, memanjat tiang pagar yang mengelilingi kandang ayam dan hinggap di sana untuk menyaksikan, satu per satu, haremnya melompati pagar dan mulai mematuk halaman.

Terry mengerutkan kening.

Sialan itu semua.

Deny menghela nafas, dan aku meletakkan tangan yang menenangkan di lengannya.

"Dengar, aku tidak bisa berbohong," kata Terry tiba-tiba. "Aku menyukai kalian berdua. Kalian tampak seperti pria yang sangat baik, dan jelas kalian mencintai Marigold dan satu sama lain."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com